(Liputan6.com/Immanuel Antonius) INDONESIAKININEWS.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food...
(Liputan6.com/Immanuel Antonius) |
INDONESIAKININEWS.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Foodstation menerima 145 ton pasokan bawang putih impor. Bawang putih asal China tersebut akan digelontorkan guna menstabilkan harga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pasokan tersebut akan digelontorkan secara bertahap ke Foodstation, lalu pasar-pasar induk.
"Hari-hari ke depan akan datang rata-rata 5 kontainer per kontainer 29 ton. Jadi sekitar 145 ton," kata Anies di Jakarta, Selasa (7/5).
Anies menjelaskan setidaknya Jakarta membutuhkan bawang putih sebanyak 30 ton per hari. Dengan demikian, jumlah pasokan yang sudah masuk sebenarnya belum benar-benar mencukupi.
Meski demikian, ia memastikan harga bawang putih yang masuk ke pasar induk Kramat Jati akan berada di kisaran Rp30 ribu per kg.
"Jadi harganya kalau disini Rp30 ribu per kg nanti di eceran sedikit di atasnya, tapi yang penting adalah pasokannya tersedia," ujar Anies.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa ratusan ton bawang putih ini dibeli dari importir swasta dari kawasan Henan, Tiongkok. Bawang putih tersebut dibeli langsung oleh Foodstation kepada dari delapan importir.
"Jadi dalam 3-4 hari ke depan, kami akan punya lima kontainer dan cukup untuk didorong ke Pasar Jaya," jelas Arief.
Diakui Arief bahwa jumlah tersebut masih sangat kurang untuk persediaan Jakarta untuk pekan depan. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk menambah pasokan bawang putih impor ke Bekasi.
"Pemerintah itu harus punya stok melalui BUMD pangannya, kalau kami enggak punya, kami akan sulit melakukan stabilitas," pungkasnya.
sumber: cnnindonesia.com