wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono. INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief P...
wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono. |
INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono buat Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya terkekeh saat ditanya minatnya masuk dalam kabinet Kerja Jilid II.
Momen Arief Poyuono buat Yunarto Wijaya terkekeh tersebut terlihat dalam program Mata Najwa Trans 7.
Awalnya, Najwa Shihab bertanya soal peluang Prabowo Subianto masuk dalam kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Najwa Shihab mengatakan bahwa ada yang menyebut jika Prabowo Subianto cocok mengisi kursi menteri kabinet Jokowi.
Arief Poyuono lantas diminta Najwa Shihab menanggapinya.
Menurut Arief Poyuono, hal yang pasti adalah Prabowo Subianto akan tetap menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo tetep jadi Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra," ujar Arief Poyuono seperti dilansir dari tayangan YouTube Najwa Shihab, Kamis (4/7/2019).
Najwa Shihab kembali bertanya sol posisi yang cocok untuk Prabowo Subianto di kabinet Jokowi.
Terkait hal itu, Arief Poyuono menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya belum membicarakan soal bagi-bagi kursi.
Arief Poyuono pun menyebut Partai Gerindra saat ini fokus mempersatukan bangsa setelah Pesta Demokrasi lima tahunan.
"Saya rasa Pak Prabowo tidak di situ yak tapi pak Prabowo kalau pun itu juga kan kita belum bicara ini masalah bagi-bagi kursi, gak ada, kita mau bicara ini tentang persatuan dulu," jelas Arief Poyuono.
"Rekonsiliasi tidak ada, biarkan secara alami Pak Prabowo dan Pak Joko Widodo bertemu dulu," tambahnya.
Najwa Shihab lantas bertanya apakah ada kader Partai Gerindra yang cocok membantu Jokowi.
Arief Poyuono menjawab dengan tegas bahwa banyak kader Partai Gerindra yang cocok membantu kerja Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya.
Tak hanya itu, Arief Poyuono bahkan mengklaim jika kader Partai Gerindra jauh dari korupsi.
"Banyak dan lebih pintar dan lebih bersih dari korupsi dibandingkan kader partai yang ada sekarang ini di kabinet Pak Jokowi ada yang mulai tersentuh KPK," ucap Arief Poyuono.
"Jadi calon dari Gerindar akan jauh lebih berkualitas ?" tanya Najwa Shihab lagi.
"Iya dong, juara dua," jawab Arief Poyuono.
"Juara satunya PDI," timpal Najwa Shihab.
"PDIP kan bagus menteri-menterinya gak ada yang dicekek KPK," papar Arief Poyuono.
Najwa Shihab kemudian bertanya soal minta Arief Poyuono menjadi menteri kabinet Jokowi.
"Mas Arief, Anda sendiri berminat tidak kalau ditawari," tanya Najwa Shihab.
"Gimana yah, ya bergantung masyarakat aja," jawab Arief Poyuono.
Jawaban Arief Poyuono itu lantas membuat penonton di studio tertawa.
Tak hanya itu, sejumlah narasumber termasuk Yunarto Wijaya pun turut terkekeh dengan jawaban Arief Poyuono itu.
Sementara itu Najwa Shihab justru heran dengan jawaban Arief Poyuono.
"Lho kok bergantung masyarakat? Saya nanyanya Anda," kata Najwa Shihab.
"Bukan, saya pengen Toto (Yunarto Wijaya) nyurvei," jelas Arief Poyuono.
Mendengar pernyataan Arief Poyuoino, Yunarto Wijaya kembali terkekeh.
Terlepas dari hal itu, Najwa Shihab masih penasaran dengan minat Arief Poyuono berada di pemerintahan Jokowi.
"Nah Anda mau atau tidak,"tanya Najwa Shihab.
"Ya orang belum ada pertemuan mba, gimana mau ngomong mau gimana mau enggak," kata Arief Poyuono.
"Tapi ada ambisi itu?," timpal Najwa Shihab.
"Ya gimana ya ambisi belum ada orang belum ada rencana mau bertemu. kan ini mau bertemu dulu ngobrol dulu seperti apa," ucap Arief Poyuono.
"Tapi gak nolak ya?" tanya Najwa Shihab lagi.
"Lho kalau untuk bangsa ngapain nolak dan ngapain mesti malu?" jawab Arief Poyuono disambut tepuk tangan penonton.
sumber: tribunnews.com