(Mochammad Zhacky/detikcom) INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menjelaskan soal maksud dari me...
(Mochammad Zhacky/detikcom) |
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menjelaskan soal maksud dari mengajak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) ke Jakarta untuk mengurusi sampah. Bestari hanya bermaksud membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bestari awalnya mengaku kaget mengetahui pengelolaan sampah di Surabaya. Risma dianggapnya berhasil menangani sampah.
"Kami itu, ke sana mencari informasi. Kemudian timbul ternyata seperti itu, sesuatu yang kagetkan kami. Di Surabaya ternyata bisa berhasil tangani sampah hulu. Sehingga pada pembicaraan itu saya ketemu sama, Bu Risma bisa bantu kita di Jakarta. Masa salah?" kata Bestari saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Menurut Bestari, Risma bisa membantu Jakarta menggunakan metode yang dia pakai. Dia tidak merasa ada yang salah dengan ucapannya.
"Maksud daripada itu, itu spontanitas dari ternyata ada satu metode yang ternyata baik bisa diterapkan di Jakarta. Kan itu. Kalau begitu, Ibu ke Jakarta saja deh bantuin kita. Kenapa? Kan nggak ada masalah juga, masa nggak boleh?" ucap Bestari.
Bestari merasa tak menyerang siapa pun seperti yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia hanya mengingatkan soal masalah sampah di Jakarta.
"Pertama, bahwa tidak ada niatan kami yang berangkat itu (ke Surabaya) menyerang gubernur. Apalagi serang Pak Anies sebagai pribadi, tidak ada sama sekali, mungkin Pak Gubernur dapat masukan salah dari orang di sekelilingnya," ucap Bestari.
Sebelumnya, Anies merasa kritik soal sampah oleh Bestari hingga meminta Wali Kota Risma ke Jakarta salah alamat. Kritik-kritik itu adalah serangan yang seharusnya ditujukan untuk gubernur-gubernur sebelumnya.
"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," ucap Anies di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Risma mendapat kunjungan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD dan Pemda DKI Jakarta untuk studi banding soal pengelolaan sampah. Bestari Barus menyampaikan tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi, akan overload pada 2021. Sedangkan Pemprov DKI baru berencana membangun TPA pada 2020.
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau Pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, yang disambut tepuk tangan peserta studi banding di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya, Senin (29/7).
sumber: news.detik.com