Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dalam acara CN...
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dalam acara CNBC Indonesia Conference |
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan curhat ke Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengenai banjir.
Anies mengatakan, tiap kali terjadi banjir di Jakarta, yang menjadi sorotan adalah pihaknya.
Anies mengatakan persoalan sungai menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sedangkan kawasan sekitarnya menjadi urusan kepala daerah.
Hal itu dia sampaikan dalam acara CNBC Indonesia Conference membahas Water Security And Sustainability, di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. Basuki juga hadir dalam kesempatan ini.
"Untungnya Pak Basuki ini senior saya, kami ini berkomunikasi intensif karena air di Jakarta ini antara pusat dan provinsi itu sangat dekat kaitannya. Sungainya diurus Pak Bas, kanan kirinya diurus Gubernur DKI. Tapi kalau ada banjir pasti yang ramai itu gubernur," kata Anies, Selasa (23/7/2019).
Anies mengatakan, hal itu sudah terjadi sejak lama, di mana kalau ada banjir di Jakarta maka yang jadi sorotan adalah gubernurnya. Namun dengan begitu, komunikasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi lebih intensif.
"Ya dan itu sudah turun temurun. Jadi kita kalau sudah mulai ada tinggi air komunikasi kita jadi lebih intensif untuk memantau apa yang sedang terjadi," jelasnya.
Anies menjelaskan bahwa air menjadi salah satu isu yang dihadapi Jakarta, baik yang untuk dikonsumsi masyarakat hingga yang ada di saluran air.
"Jadi terkait masalah air, di Jakarta memang salah satu persoalan yang ingin kita hadapi adalah soal air, baik air jaringannya, kebutuhan air baku untuk kita sehari-hari, maupun pengelolaan air dalam artian sungai," tambahnya.
sumber: detik.com