foto: tribunnews INDONESIAKININEWS.COM - Aktivis Permadi Arya atau Abu Janda membuat cuitan mengenai Persaudaraan Alumni atau PA 212....
foto: tribunnews |
INDONESIAKININEWS.COM - Aktivis Permadi Arya atau Abu Janda membuat cuitan mengenai Persaudaraan Alumni atau PA 212.
Setelah pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto, PA 212 merupakan pihak yang merasa tersinggung karena Prabowo tidak mengkonfirmasi hal tersebut kepada mereka. PA 212 yang awalnya mendukung Prabowo ini merasa kecewa.
Abu Janda yang biasanya mengkritik keras terhadap kubu Prabowo, kali ini menyindir PA 212 terkait hubungan dengan Prabowo.
"Kasihan pada umat 212. mereka cuma keset syahwat politik elit yang mereka puja. demo berjilid-jilid panas terik cuma antar si elit duduk lalu lupa. Jihad pilpres cuma untuk sakit hati lihat rekonsiliasi. tolak partai penista agama cuma untuk kecewa pujaannya merapat kesana. Kasian amat sih," tulis @permadiaktivis di Twitter, Kamis (25/7/2019).
Sebelumnya, juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengaku mendapat kabar hendak ditangkap.
Menurut petinggi Front Pembela Islam (FPI) tersebut, merupakan buntut sikapnya yang tidak berubah pascapilpres 2019. Dia juga mengaku hubungannya dengan BPN Prabowo–Sandi sudah retak.
kasihan pada umat 212. mereka cuma keset syahwat politik elit yg mreka puja. demo berjilid2 panas terik cuma antar si elit duduk lalu lupa. jihad pilpres cuma utk sakit hati lihat rekonsiliasi. tolak partai penista agama cuma utk kecewa pujaannya mrapat kesana. kasian amat sih 🤭— Permadi Arya (@permadiaktivis) July 24, 2019
“Bahkan saya dikabarkan akan ditangkap, cuma saya enggak tahu ditangkap atas permintaan kubu 01 atau 02,” ujar Novel Bamukmin dilansir dari Jpnn.com, Senin (22/7/2019).
Dia mengakui, saat ini ada ketidakharmonisan antara kubu PA 212 dengan pendukung Prabowo Subianto.
Menurut Novel, ketidakharmonisan muncul setelah Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus beberapa waktu lalu.
sumber: akurat.co