Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau INDONESIAKININEWS.COM - Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) Polri menolak laporan yang diaju...
Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau |
INDONESIAKININEWS.COM - Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) Polri menolak laporan yang diajukan oleh Kivlan Zen melalui kuasa hukumnya terkait ancaman pembunuhan, keterangan palsu, serta pencemaran nama baik.
Penolakan laporan oleh Bareskrim tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Kivlan, Pitra Romadoni.
"Laporan adanya ancaman pembunuhan terhadap Kivlan Zen dan dugaan keterangan palsu dan pencemaran nama baik tidak diterima oleh SPK (sentra pelayanan kepolisian) Bareskrim Mabes Polri," kata Pitra di Bareskrim Polri, Senin (17/6/2019).
Pitra menuturkan alasan polisi menolak laporan tersebut lantaran saat ini tengah melalukan penyidikan atas kasus tersebut. Padahal, Pitra menilai laporan soal ancaman pembunuhan terhadap Kivlan itu memiliki konteks berbeda.
"Saya rasa ini konteks berbeda. Ini kan ancaman pembunuhan terhadap Kivlan Zen. Kok proses dalam penyidikan, penyidikan yang mana?" tuturnya.
Sementara itu, laporan Kivlan Zen terkait keterangan palsu juga ditolak polisi. Laporan soal keterangan palsu yang dilaporkan oleh Kivlan tersebut terkait dengan keterangan para tersangka kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional.
Selaku kuasa hukum Kivlan, Pitra menyayangkan keputusan pihak kepolisian yang menolak laporan tersebut. Menurutnya, dengan ditolaknya laporan tersebut maka hal Kivlan selaku warga negara telah diabaikan.
"Seharusnya sebagai warga negara yang baik semua laporan itu wajib diterima, karena sudah ada dugaan ancaman pembunuhan terhadap Kivlan Zen," ujarnya.
Di sisi lain, terkait ancaman pembunuhan tersebut, dijelaskan Pitra, informasi tersebut disampaikan langsung oleh Iwan alias HK kepada Kivlan.
Iwan sendiri diketahui merupakan salah satu tersangka dalam kasus rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional.
"Itu langsung si Iwan atau HK menyampaikan di rumahnya Kivlan di Kelapa Gading pada Januari 2019, pak, bapak mau dibunuh sama yang pertama saya sebut inisialnya L, itu disaksikan keluarga Kivlan Zen dan satu orang lain, saksi fakta," tutur Pitra.
Namun, Pitra tak mengungkapkan dari mana Iwan memperoleh informasi tentang ancaman pembunuhan atas Kivlan. Ia hanya menjelaskan bahwa informasi itu disampaikan Iwan pada saat pertemuan terkait rencana penyelenggaraan kegiatan peringatan Super Semar.
"Tiba-tiba si Iwan sampaikan Kivlan mau dibunuh, makanya Kivlan siapkan pengamanan," ucap Pitra.
Sumber: CNN Indonesia