INDONESIAKININEWS.COM - Pemerintah akan memangkas tarif batas atas pesawat. Rencananya tarif batas atas tersebut akan turun hingga 15%....
INDONESIAKININEWS.COM -Pemerintah akan memangkas tarif batas atas pesawat. Rencananya tarif batas atas tersebut akan turun hingga 15%.
Pertanyaannya, apakah penurunan sebesar 15% bakal terasa?
"Turun ya turun, tapi dikit banget turunnya yang pasti harga murah dan terjangkau seperti dulu itu tetap nggak bakal ada. Kalau berharap harga terjangkau kaya dulu ya nggak akan bisa, ya masih dibilang cukup mahal kalau kata saya," ujar pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman kepada detikFinance, Jumat (10/5).
Dia menilai mahal murahnya tiket tergantung siapa penggunanya itu relatif, namun apabila membandingkan dengan tarif terjangkau seperti sebelumnya tidak akan bisa.
"Sebetulnya gini, kalau mahal nggaknya memang relatif liat siapa orangnya dulu, tapi kalau kita bandingkannya semurah dulu ya ini nggak bisa," kata Gerry.
Di sisi lain Gerry menilai menurunkan tarif batas atas merupakan langkah politis pemerintah menuruti permintaan masyarakat, karena kalau dari segi bisnis, langkah ini sangat merugikan. Menurutnya akan ada polemik setelah tarif batas pesawat diturunkan.
"Tapi bakal ada polemik berkelanjutan. Karena maskapai pasti akan ngomel pendapatannya dibatasi. Ya meskipun mereka bakal turunin, selain protes ini tuh malah jadinya ya terperangkap sama tarif batas atas yang baru, karena mereka pasti akan sama aja mendekati tarif batas atas," kata Gerry.
Terlebih lagi situasi yang akan mendekati hari Lebaran justru menurut Gerry menjadi waktu maskapai menaikkan harga karena permintaan yang banyak.
"Harusnya maskapai ini musim-musim gini lagi ambil untung, tapi malah diturunin, lagi ramai harusnya mereka ambil untung ya kalau mau turunin harusnya sih habis lebaran," kata Gerry.
sumber: detikFinance