Foto: CNN Indonesia INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memaparkan kinerja Anggaran Pendapatan dan ...
Foto: CNN Indonesia |
INDONESIAKININEWS.COM -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memaparkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang April 2019.
Salah satunya yang selalu menarik adalah tentang utang.
Sri Mulyani menjabarkan total utang pemerintah pusat per akhir April 2019 sudah mencapai Rp 4.528,45 triliun.
Artinya, terhitung sejak April 2018 atau dalam satu tahun, total utang pemerintah pusat telah bertambah Rp 347,84 triliun.
Perbandingan utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga masih sebesar 29,65%.
Meskipun masih di bawah ambang batas kewajaran 30%, namun sudah lebih tinggi dibanding April 2018 yang masih 28,4%.
Porsi pinjaman luar negeri terhadap total utang pemerintah kali ini sebesar 17,24%, atau turun dari porsi per April 2018 yang sebesar 18,50%.
Sementara porsi Surat Berharga Negara (SBN) per April 2019 terhadap total utang pemerintah pusat mencapai 82,76% yang mana meningkat dibanding April 2018 yang sebesar 81,5%.
Meski utang bertambah dalam setahun, tapi secara bulanan mengalami penurunan.
Dari realisasi APBN April total utang pemerintah pusat turun Rp 38 triliun di April 2019 dibandingkan pada Maret 2019 kemarin.
Dari data APBN Kita, utang pemerintah pusat hingga akhir Maret 2019 sudah mencapai Rp 4.567,31 triliun.
Artinya ada pengurangan Rp 38 triliun dari utang pemerintah per April ini yang mencapai Rp 4.529 triliun.
"Posisi outstanding utang turun dibandingkan Maret 2019. Atau dalam satu bulan turun Rp 38 triliun," kata Sri Mulyani saat rilis APBNKita di Kantornya, Kamis (16/5/2019)
Sumber: CNN Indonesia