Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. (yendhi) INDONESIAKININEWS.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pe...
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. (yendhi) |
INDONESIAKININEWS.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut pihak yang harus bertanggung jawab dalam kerusuhan Pilpres 2019 yang terjadi sejak Selasa (21/5/19) malam tadi adalah para provokator aksi.
Pernyataan ini Dahnil sampaikan merespons pertanyaan apakah pihaknya merasa bertanggung jawab atas aksi 22 Mei yang berujung ricuh sejak Senin (21/5/19) malam.
Sebab, diketahui BPN lah yang menyerukan aksi people power alih-alih menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Yang bertanggung jawab adalah tentu mereka-mereka yang lakukan provokasi mereka yang lakukan kekerasan," kata Dahnil ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/19).
Pihaknya, kata Dahnil, tak merasa bertanggung jawab karena sejak awal Prabowo telah memutuskan jalur konstitusional dan mendukung segala upaya serta gerakan yang damai dalam menggunakan hak demokrasi.
Itulah yang membuat BPN menyatakan yang bertanggung jawab atas kerusuhan Pilpres 2019 bukan tanggung jawab timses Prabowo-Sandi tersebut.
"Karena sejak awal Pak Prabowo memutuskan jalur konstitusional mendukung segala upaya konstitusional dan mendorong gerakan yang damai menggunakan hak demokrasi," ujar Dahnil.
sumber: cnnindonesia.com