foto liputan6.com INDONESIAKININEWS.COM - Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, mengkl...
foto liputan6.com |
Ia menyebut pesta demokrasi lima tahunan kali ini lebih curang dari yang terjadi pada era Presiden ke-2 RI Soeharto.
"Kecurangan bisa dilihat dengan kasat mata. Dulu dikatakan zaman Pak Harto bahwa Pemilu-nya curang, tapi ternyata sekarang Pemilu-nya jauh lebih curang. Betul?" kata Titiek di Rumah Perjuangan Rakyat, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/19).
Titiek mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dengan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019.
Menurutnya, kecurangan yang terjadi telah merampas kedaulatan rakyat. Ia mengklaim ada jutaan suara rakyat yang dicuri.
"Satu suara saja dicuri itu adalah suatu mencuri hak rakyat, apalagi ini jutaan suara rakyat yang dicuri," klaim mantan istri calon presiden 02 Prabowo Subianto ini.
Putri penguasa Orde Baru itu menyebut kecurangan dalam Pemilu 2019 adalah pengkhianatan terhadap bangsa dan negara.
Titiek mengatakan Pemilu kali ini telah membelah bangsa Indonesia. Ia bahkan menyebut masyarakat telah dibohongi atas kecurangan yang terjadi.
"Kita terpecah belah, memecah persatuan dan kesatuan bangsa ini," tuturnya.
Lebih lanjut, politikus Partai Berkarya itu menuding kecurangan yang terjadi pada Pemilu membuktikan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo gagal menjalankan demokrasi.
Menurutnya pemerintah gagal menjalankan prinsip dasar demokrasi, yaitu kejujuran dan keadilan.
"Jadi tanpa kejujuran dan keadilan pemerintah tidak dapat memberikan bagi bangsa ini," ujarnya.
"Bersatu, rapatkan barisan, menyatukan langkah kita untuk memerangi kecurangan ini, kita perangi kecurangan ini untuk anak cucu kita nanti," kata Titiek menambahkan.
sumber: cnnindonesia.com