Photo :BNPB INDONESIAKININEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga yang tinggal di wilayah Cibubur, khusu...
Photo :BNPB |
Penemuan enam ular di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, merupakan hewan peliharaan warga yang hanyut saat banjir.
Kasus teror ular piton ini juga pernah ada pada Desember 2018.
Di mana warga di kawasan ini menemukan 8 ekor ular dalam ukuran yang cukup besar.
Inforamsi ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut dalam unggahannya foto dan video dalam akun Twitternya @Sutopo_PN.
"Warga dimohon waspada terkait lepasnya 14 ekor ular sanca peliharaan warga Parungdendek Wanaherang dan Citeureup akibat meluapnya Sungai Cikeas. Ada enam ekor ular sanca panjang 4 meter telah ditemukan. Delapan ekor ular sanca masih dicari. Jika menemukan laporkan kepada petugas/relawan," katanya.
Dihubungi terpisah oleh VIVA, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman menjelaskan, proses penangkapan terus dilakukan dengan terus berkomunikasi dengan warga.
Menuruut dia, 14 ular yang ada enam ekor antaran sudah ditemukan, dan delapan ekor diperkirakan hanyut karena banjir.
"Itu adalah ular sanca peliharaan masyarakat panjangnya sampai antara tiga dan empat meter. Tujuh dari delapn yang hanyut kami sudah identifikasi, satu diidentifikasi di Vila Mahkota Pesona Bojongkulur, satu di Puri Nusa Bekasi, satu di perumahan Permai Bekasi Permai. Dan ini kasus berbeda dengan yang pernah ditemukan tahun Desember 2018 dan tidak ada hubungannya," katanya.
Puarman menambahkan, pada saat rapat kordinasi warga mengaku heran lantaran ular yang ditemukan memilik panjang yang sama dengan jenis sanca.
Saat ini warga dilanda kekhawatiran akan kedatangan ular di rumahnya.
Pasalnya, empat ekor yang baru saja ditangkap warga di Vila Mahkota, dua ekor saat ini lepas kembali.
"Mungkin bisa ditanyakan ke BKSDA langkah apa yang mereka lakukan. Sekarang permasalahannya 4 ekor ditangkap, 2 ekor lagi lepas. Kami koordinasi dengan Damkar kita minta bantuan kemaren warga yang menemukan segera ditangkap," kata Puarman.
sumber: viva.co.id