IndonesiaKiniNews.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meminta warga untuk menghentik...
IndonesiaKiniNews.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meminta warga untuk menghentikan kekerasan terkait adanya penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di Lombok Timur.
TGB meminta warga untuk menghormati bulan suci Ramadan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh TGB di akun Twitter-nya @tgbID seperti dilihat detikcom pada Minggu (20/5/2018).
Dia meminta warga untuk saling menghormati satu sama lain.
"Hentikan semua perbuatan permusuhan apalagi kekerasan, hormati Ramadan, hormati hak setiap orang untuk hidup dengan aman dan damai sesuai keyakinannya," tulis TGB.
TGB juga mengatakan situasi telah kembali kondusif pasca penyerangan tersebut. Kata dia, sebagaian warga Ahmadiyah telah diungsikan di Mapolres Lombok Timur.
"Perangkat Pemda bersama TNI dan Polri sudah memulihkan situasi. Sebagian warga Ahmadiyah di lokasi diamankan di Mapolres Lotim, sebagian mengungsi ke tempat keluarga mereka," ujarnya.
Dia menerangkan upaya mediasi juga akan segera dilakukan.
Tak lupa, TGB pun mendorong polisi untuk mengusut tuntas pelaku penyerangan tersebut.
"Pemulihan rumah milik warga segera dilakukan, mediasi juga sudah dimulai. Penegakan hukum terhadap pelaku pengrusakan akan dilakukan oleh pihak Kepolisian. *Demikian peryataan kami setelah hampir 10 tahun tidak pernah ada masalah dengan warga Ahmadiyah di NTB*" tulisnya.
Temui Warga di Lokasi Ahmadiyah Diserang, TGB Minta 8 Rumah Diperbaiki
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menemui warga Desa Gereneng. Desa Gereneng merupakan lokasi tempat sejumlah warga Ahmadiyah mengalami penyerangan.
Pjs Bupati Lombok Timur (Lotim) Akhsanul Khalik menyatakan TGB mengunjungi warga hari ini, Senin (21/5/2018).
TGB hadir didampingi sejumlah pejabat provinsi, Dandim 1615/Lotim, Kajari Selong, dan Kabag Ops Polres Lotim.
Menurut Akhsanul, TGB meminta rumah-rumah yang rusak karena penyerangan diperbaiki. Apabila masyarakat tak bisa melakukannya dalam waktu dekat, Pemprov akan melakukan perbaikan pada saat yang tepat.
"Pak Gubernur meminta kepada masyarakat untuk memperbaiki rumah-rumah sebanyak 8 rumah yang rusak, akan tetapi untuk sementara waktu masyarakat belum memberikan. Akan tetapi pemerintah daerah akan melakukan perbaikan terhadap rumah rumah yang rusak nanti pada saat yang tepat kata Pak Gubernur," tutur Akhsanul.
TGB dalam akun Twitter-nya, @tgbID, juga menyampaikan agar warga untuk menghormati satu sama lain.
"Hentikan semua perbuatan permusuhan, apalagi kekerasan, hormati Ramadan, hormati hak setiap orang untuk hidup dengan aman dan damai sesuai keyakinannya," tulis TGB, Minggu (20/5/18).
Sebelumnya, warga Ahmadiyah di Lombok Timur, NTB, diserang sekelompok orang. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi berkaitan dengan adanya peristiwa perusakan rumah warga Ahmadiyah tersebut.
Saat ini, warga Ahmadiyah tersebut diamankan di Polres Lombok Timur. Mereka rencananya dipindahkan ke Kota Selong, Senin (21/5/18) ini.
sumber: detik.com