IndonesiaKiniNews.com - Ada yang menarik pada pagelaran Final Piala Liga Champions antara Liverpool dengan Real Madrid di Kiev, Ukraina. Me...
IndonesiaKiniNews.com - Ada yang menarik pada pagelaran Final Piala Liga Champions antara Liverpool dengan Real Madrid di Kiev, Ukraina.
Menariknya bukan karena Real Madrid menang tiga kali berturut-turut, tetapi karena malam final itu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menggunakan kaus Liverpool ataupun Real Madrid.
Bekas presiden itu malah menggunakan kaus hitam lengan panjang bertuliskan hastag #JangamDiam di belakang. Sedangkan di depan bertuliskan do something. Jika yang baik diam yang jahat menang.
Dari foto yang beredar di media sosial bukan hanya SBY saja yang mengenakan kaus berhastag #JanganDiam. Ani Yudhoyono yang duduk di samping SBY juga mengenakan kaus yang sama.
Bedanya cuma warna tulisan di depan kaus. Kaus SBY berwarna kuning, sedangkan Ani Yudhoyono warna putih.
Masih di foto nobar Liga Champions, terlihat Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istri dan anaknya.
Politisi yang akrab disapa Ibas ini memakai kaus tim favoritnya yakni Liverpool, begitu juga sang istri.
Yang menjadi pertanyaan adalah apa tujuan dan kepentingan dari sikap SBY menggunakan kaus dengan tulisan JanganDiam.
Ada netizen yang menduga jika #JanganDiam yang digunakan SBY dan Ani Yudhoyono untuk membalas lawan-lawan politiknya seperti dugaan dari akun @Haidary_. "Kaus berhastag #JanganDiam yang dipakai pak SBY itu sepertinya cuma untuk mengingatkan Bu Mega tentang hastag #DiamItuEmas," duga dia.
Ada juga yang menduga jika #JanganDiam karena SBY selalu disudutkan mengenai sikap Jokowi yang selalu menyalahkan kepemimpinan SBY selama 10 tahun. "Hasil diklaim, disalah-salahin, dibilang "10 tahun ngapain aja", dibilang banyak yang mangkrak, #JanganDiam," ujar akun @kapri124
Senada, Akun @BangPino_ mengatakan jaket & tagarnya pak @SBYudhoyono keren. #JanganDiam donk.!!! Jangan diam saat hasil karyanya diklaim. Jangan saat disudutkan atas kebijakannya dulu tidak pro rakyat.
Jangan diam saat dituduh peninggalan utangnya paling tinggi. #AyoBergerak #JanganDiam
Dugaan yang sama juga diungkapkan akun @mkhumaini. Kata dia, #JanganDiam itu artinya: Hasil pembangunan yang dimulai dulu jangan diem aja kalau diklaim dilan. Kalau dizalimi dilan, lawan jangan diam. Kalau disalahkan kebijakan masa lalu sama dilan, jangan diam. Kalau mau menang jangan diam. Hanya coba menerka dan mengartikan sendiri.
Akun @LawanPokutiKJKW mengatakan rakyat tidak akan diam melihat sikap pemerintah yang zalim kepada rakyatnya. "Kami tidak akan diam..!! Kami akan melawan..!! Kejahatan dalam demokrasi akan menghancurkan bangsa..!! #JanganDiam," tegasnya.
Akun @isari68 ikut menimpali dengan mengungkapkan kalau saat ekonomi sulit, pemimpin "kemana rosonya" biar rakyat jadi penentu kedaulatan pada April 2019 #JanganDiam.
"DO SOMETHING! Dan sebuah kaum akan jatuh ketika kaum cendekia hanya diam melihat ketidakadilan.#JANGANDIAM," ujar akun @SartonoHutomo.
Akun @Abaaah sangat mendukung gerakan ini karena bisa menggugah masyarakat mengenai situasi bangsa dan negara. "Jika yang baik cuma diam di pojok cengengesan, dipastikan yang jahat akan menang. #JanganDiam," katanya yang disambut akun @dods. "Buat apa takut, maju dan suarakan #JanganDiam."
Dukungan juga datang dari akun @Syahban_ Fadly. Kata dia, bersama SBY rakyat akan melakukan perlawanan sikap semena-mena. "Kami juga masyarakat tidak akan diam. Kami juga akan melawan!!#JANGANDIAM," serunya.
Akun @tatangmu81 mengaku senang dengan sikap berani SBY yang mulai pasang badan dan terbuka melawan pemerintah. "Saya suka sekarang Pak SBY mulai mau bicara, walau risikonya beberapa kader demokrat langsung disikat-sikatin (dilaporin) cuma gegara twitt, Ayo #JANGANDIAM."
Masih dari di twitter, netizen dengan akun @tensai_tetsu mengungkapkan hastag yang digaungkan oleh SBY sebagai ajakan kepada rakyat untuk bersatu. "Itu seruan halus via bahasa simbol untuk semua rakyat yang merasa cinta NKRI. #Jangandiam pada semua ketidakadilan & penderitaan rakyat," katanya.
Komentar pedas yang dialamatkan kepada pemerintah secara jelas juga diungkapkan akun @nitasidik. Dia menganggap pemerintahan yang menyengsarakan rakyat harus dilawan. "Ssst yang jahat lagi berpesta sekarang!! Makanya yang baik #JanganDiam."
SBY juga tidak lepas dari kritikan. Menurut akun @andysilonday, SBY sedang menerapkan politik dinasti. "Tapi... tanpa disadari om, dia menerapkan politik dinasti. Tak boleh berkuasa, kalau bukan dari keluarganya... jangan diam lebih tepatnya jika keluarganya diganggu," katanya.
Selanjutnya, akun @Partai_Santri mengatakan membandingkan SBY dengan Jokowi bagi Partai Santri seperti menghina kecerdasan SBY. #JanganDiam.
Sementara akun @panca66 mengaku kaget dengan sikap SBY yang menggaungkan #JanganDiam. "Pas nobar semalam, begitu Ketum @SBYudhoyono buka jaket ternyata pakai kaus berhestek #JanganDiam," katanya.
Sementara akun @panca66 mengaku kaget dengan sikap SBY yang menggaungkan #JanganDiam. "Pas nobar semalam, begitu Ketum @SBYudhoyono buka jaket ternyata pakai kaus berhestek #JanganDiam," katanya.
Kritikan halus diucapkan akun @ NurlelySiregar. Baginya, #JanganDiam tanpa gerakan konkrit sulit dimengerti masyarakat. "Diam-diam wae tapi pakai tagar #Jangandiam apa engga bikin bingung? Apa maksudnya Jangan diam tapi berisiklah dalam hati?" ucapnya.
Pertanyaan yang sama juga terucap dari akun @Indoneaia_siaga yang mengatakan gerakan tanpa aksi sulit terealiasasi. "#JanganDiam lantas mau ngapain? Utang Indonesia sudah capai lebih 5T, kok diam?" kritiknya. ***
sumber: rmol.co
