IndonesiaKiniNews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno baru saja meresmikan alat yang bernama PAL-Andrich Tech System. Alat terseb...
IndonesiaKiniNews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno baru saja meresmikan alat yang bernama PAL-Andrich Tech System.
Alat tersebut berada di pusat instalasi pengelolaan lumpur-tinja milik PD PAL Jaya untuk mengolah air limbah menjadi air bersih.
Dirut PD PAL Jaya Subekti mengatakan air bersih tersebut bukan ditujukan menjadi air minum.
Air tersebut menurutnya lebih ditekankan untuk penggunaan sehari-hari.
"Memang kalau air bersih, ini lah. Pokoknya dia bisa menjadi air bersih. Bukan air minum lah. Jadi memang air bersih yang bisa digunakan untuk utilitas. Untuk nyuci mobil gitu-gitu, gitu-gitu lah," jelas Subekti saat dihubungi, Jumat (25/5/2018).
Subekti mengatakan perlu sertifikasi terlebih dahulu untuk menentukan alat air tersebut layak untuk diminum. Tapi dia mengatakan ada kemungkinan air olahan dari alat tersebut bisa diminum.
"Kalau air minum orang mikir-mikir. Kalau untuk air minum memang prosesnya, ini kan harus ada uji macam-macam. Jadi memang tidak hanya standar air minum, itu kan diatur dalam permen kesehatan," jelasnya.
PD PAL Jaya mengaku tertarik untuk mengembangkan alat tersebut karena sudah dipakai oleh perusahaan minyak terkemuka.
Subekti mengatakan alat itu masih dalam tahap uji coba untuk limbah domestik di Jakarta.
"Aplikasi ini untuk limbah domestik kan bermacam-macam. Ternyata saat kita aplikasikan kok bisa ini nanti yang kita kembangkan," terangnya.
Subekti menuturkan alatnya sedang dalam tahap sertifikasi dari Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dia akan segera menjajaki serius dengan pencipta alat tersebut usai sertifikasi terbit.
"Jadi memang ini harus kita kembangkan terus. Ini adalah lompatan lah yang bisa kan dulu orang memproses perlu waktu lama, cost yang tinggi dan lahan yang luas," tuturnya.
Sandiaga sebelumnya mengatakan PAL-Andrich Tech System merupakan teknologi pengolahan limbah tinja pertama di Tanah Air. Alat ini memiliki keistimewaan dari alat pengolahan tinja lainnya.
"Ini pertama kali, dan air tinja yang diolah oleh PD PAL Jaya biasanya dilakukan suatu proses dan butuh waktu 7 hari untuk menjadi air buangan. Ini hanya setengah jam sudah bisa diutilitas, buat menyiram bunga dan toilet," kata Sandiaga dalam sambutannya di lokasi, Rabu (23/5).
Sandiaga mengatakan keunggulan alat itu, yakni dalam waktu 30 menit bisa mengolah 80 m3 limbah tinja menjadi 60 m3 air bersih. "Alat ini tiap hari mengolah 80 m3, kemudian menjadi air yang siap digunakan untuk utilitas 60 m3," ujar Sandiaga di sela peninjauan.
sumber: detik.com