IndonesiaKiniNews.com - Pegiat media sosial, Dede Budhyarto menyampaikan pengalamannya saat mengunjungi Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki...
IndonesiaKiniNews.com - Pegiat media sosial, Dede Budhyarto menyampaikan pengalamannya saat mengunjungi Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob, Selasa (24/4/2018).
"Saya mau cerita dikit pertemuan dgn Pak Ahok @basuki_btp Selasa 24 April 2018", tulisnya membuka.
Dede mengatakan prosedur untuk masuk ke dalam Mako cukup ketat.
Dirinya mengunjungi Mako pada pukul 15.00 bersama dengan beberapa kawannya.
Tepat di pintu gerbang Mako, dirinya dimintai untuk menyerahkan KTP hingga nomor polisi kendaraan.
Tentunya yang nama maupun nomor polisinya tidak terdaftar, tidak akan bisa masuk.
Lebih lanjut, Dede menceritakan proses ketika akan masuk ke dalam Mako.
"Untuk masuk kedalam kami dikawal hingga pintu gedung tempat pak Ahok menerima keluarga & tamu lainnya, kalo tidak salah hari itu pertama kalinya pak Ahok menerima tamu lagi setelah sekian bulan tidak memperbolehkan orang/umum untuk menjenguk, kecuali keluarga."
Satu jam setelahnya, petugas mengingatkan untuk tidak boleh membawa HP dan melarang kegiatan berfoto atau selfie.
Dede juga menceritakan kesannya saat bertemu dengan Ibu Ahok di dalam tahanan.
"Sebelumnya ada Ibu & keluarga serta Pendeta pak Ahok berkunjung, Pas dipintu masuk ruangan kami disambut Ibu Ahok, tak lupa saya mencium tangan Ibu, terlihat jelas ketegaran seorang Ibu, dengan senyum yg sumringah Ibu Ahok mengucapkan terima kasih kami mengunjungi pak Ahok.
Sesampainya di dalalam, salaman cipika cipiki, seperti biasa dgn candanya yg khas, tak sediktpun ada raut kesedihan diwajahnya dgn persoalan yg menimpanya."
Tak hanya sampai di situ, Dede juga menceritakan jika aktivitas Ahok di dalam penjara adalah banyak membaca hingga belajar buku-buku tentang ajaran Islam.
Hal ini dibuktikan saat pertemuan yang berlangsung hampir satu setengah jam, Ahok menghentikan pembicaraan saat Adzan Maghrib berkumandang.
Ahok mengatakan,"Sudah yah..sudah Adzan, nanti kita lanjutkan ngobrolnya klo ada waktu & diizinkan".
Dirinya dan kawannya pun juga meminta tanda tangan Ahok di beberapa kaus dengan atribut 'JKW adalah kita'.
sumber: tribunnews.com