IndonesiaKiniNews.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menantang Polsuska (Polisi khusus kereta api). Video terseb...
IndonesiaKiniNews.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menantang Polsuska (Polisi khusus kereta api).
Video tersebut diunggah oleh seorang warganet, Jujuk Juminten di akun Facebooknya, Minggu (27/5/18).
"Saya nantang pak, saya yang nantang, teman saya yang kalian tangkap, teroris teman-teman saya," kata wanita itu kepada Polsuska.
" Kejadian ini jam 03.00 WIB awalnya dia naik kereta dari stasiun Tegal tanpa tiket gerak geriknya mencurigakan. Perempuan ini membawa sebuah tas dan kemudian dilakukan penggeledahan oleh Polsuska di tasnya di temukan 2 senjata tajam
Kemudian perempuan ini di turunkan di stasiun Cirebon lalu marah marah ga jelas .. di tanya mau kemana tapi ga jawab ... Malah mondar mandir ..
Jadi bila ada yang ketemu dengan orang ini harap berhati-hati" Tukas akun Jujuk Juminten
kumparan mengkonfirmasi kebenaran video tersebut kepada Wakil Kepala Humas KAI Agus Komarudin.
Menurut Agus kejadian tersebut sebenarnya terjadi pada Jumat (25/5/18), namun video baru tersebar pada Minggu (27/5/18).
"Iya benar, jadi kejadiannya itu sebenarnya tanggal 25 naik kereta Jayakarta premium, dari Purwokerto ke Senen, bukan baru. Perempuan itu ngoceh-ngoceh ganggu penumpang lain," kata Agus saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Minggu (27/5/18).
Agus menceritakan bahwa kejadian adu mulut dengan petugas Polsuska bermula saat wanita tersebut meminta akses wifi pada salah satu penumpang.
"Jadi awalnya dia minta pinjam wifi ke penumpang lain. Penumpang yang dimintai tolong itu berpasangan. Nah setelah satu jam, dia ngeluarin uang Rp 100 ribu untuk diberikan ke pemberi wifi itu," kata Agus.
"Si pemberi wifi menolak diberi uang, tapi perempuan itu semakin menjadi, dia marah-marah ngomel enggak jelas, lalu merobek uang itu di depan pasangan yang kasih wifi itu," lanjut Agus.
Melihat keriuhan tersebut, lanjut Agus, polsuska langung menghampiri dan mengamankan wanita itu.
"Di pindah dari gerbong 5 ke 10, dikawal petugas. Karena masih mengganggu, akhirnya diturunkan di Stasiun Cirebon," pungkasnya.
sumber: kumparan.com