IndonesiaKiniNews.com - Terjadi penyerangan orang tidak dikenal di Polsek Maro Sebo, Muarojambi, Selasa (22/5/2018). Kejadian tersebut berl...
IndonesiaKiniNews.com - Terjadi penyerangan orang tidak dikenal di Polsek Maro Sebo, Muarojambi, Selasa (22/5/2018).
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB.
Dikutip dari Tribun Jambi, pelaku penyerangan merupakan seorang pria yang mengendarai motor Honda beat Putih.
Pelaku mengenakan pakaian biasa dengan aksesoris peci putih.
Lebih lanjut, pelaku lantas memakirkan motornya di depan Polsek Maro Sebo.
Lalu apa yang dilakukan pelaku?
Simak fakta-faktanya berikut ini:
1. Meneriakkan Allahu Akbar
Salah satu pelaku menyerang satu kendaraan mobil dengan menggunakan parang serta memecahkan kaca kantor Polsek Maro Sebo.
Tak hanya itu, pelaku melukai 2 orang anggota polisi atas nama Manalu dan Sangap di bagian kepala dan leher.
Saat melakukan aksi brutalnya, pelaku sempat meneriakkan kata 'Allahu Akbar'.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga mengancam kepada warga yang berkerumun di pinggir jalan melihat jenazah bahwa tasnya berisi bom.
Mendengar ada bom, warga langsung berhamburan pergi.
2. Identitas Pelaku
Setelah diinterogasi, diketahui pelaku merupakan AS, Warga Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi.
“Pelaku sudah kita tangkap. Pelaku kita tangkap di kediamannya,” ujar Muchlis usai mengecek kondisi di Mapolsek Maro Sebo usai penyerangan.
3. Belum Pasti Terkait Terorisme
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, apakah aksinya tersebut terkait dengan terorisme.
"Sampai sekarang kita anggap sebagai orang tak dikenal (OTK)," ungkap Kapolda.
4. Tetangga Ungkap Keanehan AS Sebelum Beraksi
Warga mengatakan pelaku yang berinisial AS ini memiliki perilaku aneh akhir-akhir ini.
Keanehan tersebut seperti mendadak ingin menjadi imam masjid ketika salat.
"Dak seperti biaso dionyo, akhir akhir ini dio mendadak pengen jadi imam masjid ketika solat," kata Feri warga Desa Danau Lamo Kabupaten Muaro Jambi.
Penangkapan polisi ini pun dinilai wajar oleh tetangga.
"Wajarlah polisi cepat nangkapnyo, warga di sini sudah aneh soalnyo nengok prilaku dio akhir akhir ni," jelasnya.
5. Mengaku Membawa Bom
Berdasarkan informasi sejumlah masyarakat, pelaku sempat kabur ke pemukiman warga pasca melakukan penyerangan di Polsek Maro Sebo.
Saat dirinya akan ditangkap, mengaku mambawa bom.
"Dio datang ke tempat acara orang meninggal tadi. Dio turun ngancam kami. Nak kami tangkap tapi dio bilang bawa bom," ungkap Feri, saksi mata.
Warga tersebut melihat pelaku datang sendirian dengan sepeda motor.
"Sendirian dio datang. Ngeri nian nengoknyo," ungkapnya.
sumber: tribunnews.com