IndonesiaKiniNews.com - Sebuah kasus begal di Bekasi menghebohkan sosial media pada Selasa (29/5/18). Pria yang seharusnya menjadi korban b...
IndonesiaKiniNews.com - Sebuah kasus begal di Bekasi menghebohkan sosial media pada Selasa (29/5/18).
Pria yang seharusnya menjadi korban begal berclurit justru berbalik membela diri hingga membunuh satu dari pelaku begal.
Korban begal diketahui berinisial Mohamad Irfan Bahri atau MIB (19).
Kasus ini menjadi heboh lantaran MIB sempat dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka karena telah menghilangkan nyawa orang lain.
Hal ini pun kemudian memunculkan perdebatan di kalangan netizen.
Netizen menilai yang dilakukan MIB adalah aksi membela diri dan tak sepatutnya dijadikan tersangka.
MIB dinilai netizen melakukan hal tersebut karena berada di bawah ancaman, terlebih lagi begal tersebut membawa senjata tajam.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengklarifikasi status dari MIB korban aksi begal di flyover Summarecon, Bekasi.
"Saya ingin meluruskan, ada kesalahan dalam memberikan informasi, untuk MIB statusnya masih sebagai saksi," ungkap Indarto kepada Warta Kota, Selasa (29/5/2018).
Indarto menjelaskan ada dua kasus yang ditangani terkait kasus kejahatan dengan kekerasan ini.
Pertama, kasus perampokan atau begal yang dilakukan AS dan IY. Polisi telah menetapkan Indra Yulianto alias IY sebagai tersangka, sedangkan AS tewas usai menjalani perawatan.
Kedua, kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan MIB hingga mengakibatkan meninggal dunia. Untuk kasus ini pihaknya masih akan menunggu hasil keterangan ahli pidana sehingga status MIB saat ini masih saksi.
Reka adegan pun dilakukan oleh pihak kepolisian.
Pantauan Tribunjateng.com pada video reka adegan yang diunggah oleh Ady Idansi di Facebook pada Rabu (30/5/18).
Dalam video tersebut, MIB mengenakan kaos hitam terlihat menunjukkan adegan demi adegan hingga akhirnya melumpuhkan pelaku begal.
MIB melakukan perlawanan terhadap dua orang begal dalam keadaan berdiri di pinggir jalan.
Satu begal menyerangnya dengan clurit dan berusaha melukai bagian atas tubuhnya dari jarak dekat.
Serangan tersebut sempat mengenainya di beberapa bagian lengan dan pundak.
Ia pun menahan serangan tersebut dengan memegang tangan pelaku begal yang membawa clurit.
MIB kemudian merebut clurit dengan tangannya yang lain dan berganti menyerang pelaku begal.
Serangan ini membuat begal tersungkur dan MIB kembali menyerang begal tersebut dan rekan begal dengan clurit.
Seperti diberitakan, Irfan melakukan perlawanan lantaran ia dan Ahmad Rofiki menjadi korban pembegalan di Jembatan Summarecon Bekasi.
Baca: Antropolog King Fahd University Arab : Pelaku Teror Melibatkan Anak Istri Baru Terjadi di Indonesia
Duel antar Irfan dan dua begal sempat terjadi hingga ia berhasil merebut celurit milik pelaku dan membacok keduanya.
Akibat kejadian itu, Irfan harus menerima luka sabetan celurit sebanyak enam luka dan mendapat puluhan jahitan di bagian lengan, punggung, paha, jari dan pipi.
Sedangkan kedua pelaku begal, AS diketahui meninggal dunia akibat luka sabetan celurit dan IY mengalami luka parah dan mendapatkan perawatan di RS Anna Medika sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati.
sumber: tribunnews.com