IndonesiaKiniNews.com - Baru-baru ini sebuah video yang diunggah oleh channel Fathkul Indonesia pada 13 Februari 2017 mendadak viral di med...
IndonesiaKiniNews.com - Baru-baru ini sebuah video yang diunggah oleh channel Fathkul Indonesia pada 13 Februari 2017 mendadak viral di media sosial.
Video tersebut berisi tentang ramalan KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur di masa lalu yang menjadi kenyataan saat ini.
Hal tersebut bisa dikatakan menjadi kenyataan lantaran memang pernah dan telah terjadi, ditambah pula dengan kesaksian beberapa toko seperti mantan Kapolri Sutarman, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, KH Said Aqil dan beberapa tokoh lainnya.
Kanal ini secara terbuka menyatakan dukungan pada Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, lantaran kinerjanya yang terbukti.
Meski berikan dukungan, video yang dikumpulkan merupakan rekaman video kesaksian dari berbagai sumber.
Kanal Fathkul Indonesia memaparkan video yang mengejutkan tentang prediksi yang jadi kenyataan.
Namun, yang paling mengejutkan soal ramalan pada Ahok.
Pada sebuah wawancara Ahok mengatakan jika Gus Dur mengatakan pada dirinya kalau ia tak hanya jadi gubernur tapi kelak akan jadi presiden.
Enam ramalan sebelumnya tidak meleset, apakah ramalan tentang Ahok akan jadi kenyataan?
Berikut enam ramalan Gus Dur yang terbukti berdasar video yang dikumpulkan oleh Fathkul Indonesia.
1. Tahun 1998 Gus Dur memprediksi Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan
Rekaman menunjukkan video testimoni KH Bukhori Masruri saat Haul Gus Dur keempat.
"11 bulan sebelum Soeharto jatuh, Saya, Gus Dur, Mustofa Zuhad, Thoha pengurus NU Jogja."
"Di kamar diajak bicara berbagai hal tapi tiba-tiba Gus Dur bilang dalam Bahasa Jawa."
"Wis rasah ngrembuk kuwi, Pak Harto sedelo meneh jatuh (Sudah tak usah bicara itu, sebentar lagi pak Harto jatuh)."
"Kulo gumun Pak Harto iso jatuh pie (Saya heran bagaimana mungkin Pak Harto bisa jatuh) padahal saat itu Pak Harto diangkat menjadi Jenderal bintang lima artinya didukung oleh kekuatan bersenjata, didukung oleh kekuatan politik, didukung oleh kekuatan ekonomi dan didukung oleh opini publik."
Demikian disampaikan oleh KH Bukhori pada rekaman video tersebut.
Saat itu Soeharto tak mungkin bisa jatuh, tapi kenyataannya bisa jatuh.
Pada video tersebut kemudian ditunjukkan petikan rekaman video saat Presiden Soeharto saat itu mengundurkan diri.
2. Tahun 1999 Gus Dur memprediksi dirinya sendiri yang akan menjadi Presiden RI keempat
Berikutnya merupakan video testimoni Luhut Binsar Pandjaitan saat Haul Gus Dur keenam di Jakarta.
Suatu ketika Luhut bertemu dengan Gus Dur, lalu bilang Pak Luhut udahlah gak usah berangkat jadi Dubes Anda tunggu aja, Saya sebentar lagi jadi presiden.
Luhut sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur.
"Ndak Pak Luhut betul, ini kyai saya ada sembilan ada dari Lampung, dari manalah gitu. Saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden." ujar Luhut menirukan omongan Gus Dur.
Dalam video tersebut Luhut tertawa kemudian disambut tawa dari khalayak ramai di situ.
"Ah udahlah, dalam hati suka-sukamu lah," ujar Luhut.
Luhut kemudian menyampaikan kalau ia tak mungkin batalkan jadi dubes.
Kemudian Luhut berangkat menjadi dubes pada bulan September.
"Loh kok nama Gus Dur sama Megawati udah mulai hitung-hitungan."
"Loh kok Gus Dur namanya menang suaranya."
"Tiba-tiba Presiden Republik Indonesia terus ada sholawat itu menang Gus Durnya."
"Loh, Gus Dur Presiden Republik Indonesia, saya gak percaya."
Khalayak di acara haul tersebut tertawa.
"Itu baru omong beberapa minggu lalu atau beberapa bulan lalu itu jadilah presiden beliau," ungkap Luhut.
Lalu ada video potongan saat Gus Dur menang suara, Megawati tampak menangis dan akhirnya Gus Dur jadi Presiden dan Megawati Wakil Presiden.
3. Tahun 2010 Gus Dur memprediksi KH Said Aqil akan menjadi Ketua Umum PBNU
Video kali ini, menunjukkan sebuah artikel dari website resmi milik NU yakni NU Online.
Pada judul tertera 'Gus Dur Ramalkan Said Aqil Ketua Umum PBNU setelah 55 Tahun.
Pada artikel tersebut tertulis Gus Dur ramalkan Said Aqil dan ramalan jadi kenyataan, said Aqil terpilih pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada usia 56 tahun.
Cerita tersebut disampaikam sendiri oleh Said Aqil saat acara tasyakuran sukses Muktamar di PP GP Ansor.
"Saya tidak menceritakan ini sebelum Muktamar, nanti dikira kampanye," kata Said bergurau seperti tertulis pada artikel tersebut.
Pada Muktamar ke-30 NU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, said Aqil yang bertugas sebagai ketua panitia pusat berniat mengajukan diri sebagai calon ketua umum dan Gus Dur tidak setuju.
"Nanti sampeyan itu baru jadi Ketua Umum PBNU setelah umur 55," kata Gus Dur seperti ditirukan Said Aqil.
"Saya tidak mengada-ngada, ada saksinya santri-santri saya di Ciganjur," ujar Said.
Namun Said tetap maju dan akhirnya kalah bersaing dengan KH Hasyim Muzadi pada Muktamar ke-31 NU di Solo, Said masih berusia 50 tahun.
4. Tahun 2013 Gus Dur memprediksi Jenderal Sutarman akan menjadi Kapolri
Video kali ini testimoni Jenderal Sutarman saat Haul Gus Dur keempat di Cianjur.
"Pak Tarman nanti akan jadi Kapolda, Kapolda Metro nanti lalu jadi Kapolri. Almhamdullilah apa yang diucapkan beliau terlaksana betul," ujar Sutarman.
Video berikutnya tentang acara pelantikan Jenderal Sutarman oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Tahun 2014 Gus Dur memprediksi Jokowi akan menjadi presiden
Video kali ini cuplikan artikel dari NU Online.
Judulnya: Jokowi Presiden Ternyata Sudah Diramalkan Gus Dur
Pada artikel itu Gus Dur bersama sejumlah tokoh agama mengadakan pertemuan di Solo.
Pada artikel itu Koordinator Gusdurian Jawa Tengah saat itu Husein Syifa berikan testimoni pada NU Online.
"Saya masih ingat tanggalnya 8 Januari 2006, Gus Dur hadir di Solo dalam acara 'Njejegake Sakaguru Nusantara (Menegakkan Kembali Sokoguru Nusantara)' untuk menyampaikan orasi, pandangan-pandangannya dari berbagai perspektif tertutama dalam bidang politik," ujar Husein pada artikel tersebut.
Saat itu sebelum orasi Gus Dur dialog bersama KH Moeslim Rifai (Mbah Liem) dan Jokowi saat itu baru sekitar 6 bulan jabat Wali Kota Solo.
Mbah Liem menepuk pundak Gus Dur,"Njenengan harus jadi presiden lagi Gus?"
"Mboten ngaten (tidak begitu), Mbah," jawab Gus Dur.
"Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi Wali Kota yang bagus, kelak juga bisa jadi presiden!"
Saat itu Jokowi sebagai calon gubernur pun belum.
Jokowi yang disebut namanya oleh Gus Dur hanya tersenyum dipikirnya hanya bercanda Gus Dur ini tapi ternyata kini menjadi kenyataan.
Kini Jokowi menjadi Presiden RI ketujuh.
6. Tahun 2015 Gus Dur memprediksi Ahok akan menjadi gubernur
"Gus Dur kasih semangat waktu kita gagal di Babel," ujar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Udahlah Gus gak usah gugat-gugatlah orang Cina gak bisa jadi gubernur Gus. Gus Dur kasih semangat, ikut kampanye," ujar Ahok di acara Rosi Kompas TV.
"Siapa bilang, jangankan jadi gubernur jadi presiden aja kamu bisa," ujar Ahok menirukan ucapan Gus Dur saat itu.
Ramalan pertama soal gubernur terbukti, Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang naik menjadi Presiden RI.
7. Gus Dur memprediksi Ahok akan menjadi presiden
Masih di rekaman yang sama pada acara Rosi masih di kalimat yang sama Gus Dur menyebut Ahok pun bisa jadi Presiden.
Berikut video lengkapnya:
sumber: tribunnews.com