IndonesiaKiniNews.com - Operasi senyap bani kremi, Dari dulu, para diplomat kita yang dikirim ke luar negeri lebih banyak "piknik"...
IndonesiaKiniNews.com - Operasi senyap bani kremi, Dari dulu, para diplomat kita yang dikirim ke luar negeri lebih banyak "piknik" dibanding kerja menjadi wakil bangsa di negeri orang.
Jangan berharap mereka akan mensleding para kremi yang diselundupkan.
Lha wong, pusat sendiri tidak jeli dalam memilih para atase yang sebenarnya tenaga profesional guna mendukung kinerja kementerian luar negeri.
Kremi cocoknya di Arab kok dikirim ke Jepang !
Kremi bergerak dengan sistem klandestine,bawah tanah, menguasai organisasi-organisasi kemasyarakatan.
Pernah saya mengikuti rapat di organisasi kremi, ujung-ujungnya semuanya sudah ditetapkan tanpa kemufakatan !
Baru kemarin Taufik Ismail, sekarang WNI harap-harap cemas menunggu kedatangan "Pesek" di Jepang.
Saya sendiri mendapatkan pamflet rahasia tentang Tabligh Akbar ini dari seorang sahabat yang "menyusup" di kalangan kremi.
Sepertinya nasib WNI di Jepang akan 11:12 dengan saudara-saudara kami di Syiria, ketika kaum jihadis didatangkan untuk mengobak-obok ketenangan dan ke damaian WNI di Jepang tanpa memandang apapun agamanya.
Sebenarnya ini suatu dilema bagi saya. Mati-matian membela Indonesia, namun tidak akan membela KBRI kalau ternyata pemerintah Jepang mulai terusik dengan operasi senyap para kremi.
Mereka yang terinfeksi virus kremi akan membuat keonaran di Jepang, kalau jumlahnya sedikit paling berantem dengan perusahaan gegara minta syariat Islam diterapkan.
Si pengusaha mengadu ke pemerintah untuk meminimalkan impor TKI asal Indonesia.
Mereka yang terlanjur masuk Jepang akan diputus kontrak ! Bisa jadi bebas visa akan dicabut, nangislah bisnis travel.
Pastinya saya akan blak-blakan menyebut nama-nama di belakang penyelundup virus kremi di Jepang, toh tidak semua orang Indonesia itu kremi.
Hanya saat ini kok ya pemerintah malah berpihak pada si Kremi !
sumber: Dikutip Dari Akun FB Lutfi Bakhtiyar