IndonesiaKiniNews.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memiliki pendapat berbeda dengan Fadli Zon tentang Presiden Vladimir Putin. Dilans...
IndonesiaKiniNews.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memiliki pendapat berbeda dengan Fadli Zon tentang Presiden Vladimir Putin.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Fahrihamzah yang ia unggah pada Minggu (1/4/2018).
Mengetahui Fadli Zon bercuit soal plonga-plongo, Fahri Hamzah ikut berkomentar.
Diketahui, Fadli Zon ikut berharap agar Indonesia juga memiliki pemimpin yang seperti diri Vladimir Putin.
Fadli Zon mengatakan jika Indonesia ingin bangkit dan jaya, maka membutuhkan sosok pemimpin seperti Vladimir Putin.
Ia menilai jika sosok Vladimir Putin yang cerdas, berwibawa, dan tidak planga plongo mampu membuat Indonesia lebih maju lagi.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo."
Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo.— Fadli Zon (@fadlizon) March 30, 2018
Cuitan Fadli Zon itu sontak mendapatkan beragam reaksi, terutama soal Vladimir Putin dan Plonga-plongo.
Menurut Fahri Hamzah, kata plonga-plongo itu tidak memiliki arti negatif.
Menurutnya, debat soal kata plonga-plongo itu tidak harus dibawa pada ketersinggungan pribadi, tetapi kepada kepentingan rakyat untuk memilih pemimpin yang lebih bermutu.
"Saya terpaksa cari arti kata #PlangaPlongo kok saya Gak lihat arti negatif 100% ya? Kok saudara tersinggung?
Debat tentang #PlangaPlongo jangan dibawa kepada ketersinggungan pribadi. Tapi kepada kepentingan rakyat untuk memilih pemimpin yang lebih bermutu. Jadi bawa kepada kepentingan umum.
Kalau anda Gak mau disebut #PlangaPlongo yang salah satu artinya “bengong” karena Gak paham, ya bikin diri anda paham. Karena lebih baik kalau megara dipimpin oleh orang yang paham. Partai yang paham. Rakyat pasti bahagia."
Setelah itu, soal presiden Vladimir Putin, Fahri Hamzah mengaku tidak setuju dengan sosoknya.
Lagi pula itu kan Gak menyerang pribadi. Sifatnya umum. Kalau saya, saya tidak setuju #Putinisme juga Tidak setuju #PlangaPlongo sebab keduanya ekstrem dan berbahaya. Demokrasi itu pemimpinnya #Normal.
Lagi pula itu kan Gak menyerang pribadi. Sifatnya umum. Kalau saya, saya tidak setuju #Putinisme juga Tidak setuju #PlangaPlongo sebab keduanya ekstrem dan berbahaya. Demokrasi itu pemimpinnya #Normal.— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) April 2, 2018
Putin punya mimpi #Tsar dan #OrangKuat. Itu yang membuat dia mengkonsolidasikan #RusiaRaya. Di otaknya ada Soviet. Demokrasi tidak suka #Orangkuat tapi #OrangNormal sebab demokrasi adalah sistem dengan cara kerja yang natural.
Saya juga Gak suka gara2 Jokowi nampak terlalu lemah lalu kita ingin kembali dipimpin tangan besi. Pasti kita Gak mau kembali ke masa lalu. Kita ingin pemimpin yang dicintai. Yang menciptakan musim yang romantis bagi pikiran dan khayalan.
So, biarkan kita bahas pemimpin kita sampai telanjang. Pemimpin boleh di-ghibah sebab salahnya dia merusak bangsa dan baiknya dia menyelamatkan Ummat
Jangan takut bicara tentang pemimpin apa adanya...bicara jujur bukan kriminalitas. Menghina pemimpin baru kriminal kalau dilaporkan. Temukan pemimpin yang terbaik. Kita berhak!!"
sumber: tribunnews.com