IndonesiaKiniNews.com - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul angkat bicara perihal pernyataan kontroversial Dosen F...
IndonesiaKiniNews.com - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul angkat bicara perihal pernyataan kontroversial Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung yang menyampaikan pernyataan kontroversialnya dalam program acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Melalui akun Twitternya @ruhutsitompul, dirinya mengatakan, "Gelar Profesor dianugerahkan oleh Forum Akademisi melalui Sidang Senat Guru Besar di Universitas. Rocky Gerung yang bukan profesor tapi bangga menerima gelar profesor melalui sidang jalanan, ya beginilah akibatnya menjadi profesor fiksi yang linglung. MERDEKA."
Ruhut menambahkan, jika Rocky tidak diizinkan lagi mengajar di UI karena tidak memenuhi kualifikasi sebagai dosen.
Ia juga diduga mengidap stroke mulut di mana yang ia bicarakan tidak sejalan dengan pikirannya.
"Ha ha ha pantas do'i makin linglung, Beliau tidak diizinkan lagi mengajar di UI karena tidak memenuhi kualifikasi sebagai dosen.Ya makin jauh dong menerima gelar profesor yang asli. Kita mengenal stroke ada stroke mulut jadi apa yang dibicarakan tidak sejalan dengan pikirannya. MERDEKA"
Sebelumnya Muhammad Guntur Romli melalui akunnya @gunromli menyindir gelar yang disandang Rocky Gerungdengan mengutip guruan Gus Dur bukan profesor tapi prov (provokator).
"Kitab suci itu adalah fiksi" keluar dari orang yang sangat menikmati dipanggil Prof (padahal bukan profesor), tiba-tiba saya ingat gurauan Gus Dur.. Prov.. maksudnya bukan Profesor tapi Provokator.. Prov... tuh liat banyak yang ngamuk2 & panik membelanya?" kicaunya.
Rocky sempat disebut sebagai salah satu dosen di Universitas Indonesia (UI). Namun hal itu langsung dibantah oleh pihak rektorat.
Ternyata Rocky Gerung sudah tidak aktif lagi sebagai pengajar di UI. Hal ini disampaikan Humas UI Rifely Dewi Astuti, Kamis (12/4).
Dia juga mengklarifikasi bahwa Rocky belum mendapatkan gelar profesor. “Jadi, saat ini beliau belum memperoleh gelar profesor dari UI,” tambah dia.
Penjelasan Rocky Gerung soal UI
Setelah dikabarkan tak aktif lagi di UI, Rocky Gerung langsung memberikan penjelasan melalui akun twitternya.
Ia menjawab pertanyaan dari seorang netizen, sejak kapak dirinya dinonaktifkan dari UI?
Rocky Gerung pun menjawab:
" Salah. Gue gak pernah ngelamar ngajar di UI. Justru UI yang minta gue. Bahkan ngajar tanpa ijazah. Gue pernah ngajar S1 sampe S3. Ajaib? Tanya UI :)).
Salah. Gue gak pernah ngelamar ngajar di UI. Justru UI yang minta gue. Bahkan ngajar tanpa ijazah. Gue pernah ngajar S1 sampe S3. Ajaib? Tanya UI :)) https://t.co/DbrQxh3LH6— Rocky Gerung (@rockygerung) April 12, 2018
Rocky menambahkan, "Saya 15 tahun mengajar di UI. Yang minta UI, bukan saya. Gaji saya? Saya sumbang buat civitas UI. Mengapa? Ya, gue gak miskin. Ajaib?"
Saya 15 tahun mengajar di UI. Yang minta UI, bukan saya. Gaji saya? Saya sumbang buat civitas UI. Mengapa? Ya, gue gak miskin. Ajaib? https://t.co/fsFwpcqYFd— Rocky Gerung (@rockygerung) January 21, 2017
Bukan itu saja, Rokcy Gerung menuliskan, bahwa dia yang mengeluarkan UI dari kurikulumnya.
Hal itu dijelaskannya menjawab pernyataan salah seorang netizen.
Tapi akun @John_Nelwan me-retweet kicauan @inrachma seorang dosen UI pada mantan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago @andrinof_a_ch.
@John_Nelwan mempertanyakan kebenaran kicauan @inrachma yang menyebut: Pak ga usah dipikirin omongan org itu. Kami di UI sdh tau yg bersangkutan tdk boleh lg mengajar krn tdk memenuhi kualifikasi. Hal yg logis klu ybs bicara ngawur krn mgk tdk puas dg hidupnya.
Yang mengejutkan, Rocky Gerung mengaku, tidak pernah melamar ke UI.
Bahkan ia menjelaskan, sudah melakukan talak tiga kepada UI.
Namun, pihak UI disebutnya masih menunggunya.
"Itulah UI. Gue udah talak tiga, masih nunggu juga. :))" cuitnya.
Dengan berlatar belakang filsafat, justru UI yang melamar dirinya menjadi dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Selanjutnya sebagai seorang pengamat politik, peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.
sumber: tribunnews.com