IndonesiaKiniNews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin meminta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak melempar isu terk...
IndonesiaKiniNews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin meminta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak melempar isu terkait elite di Jakarta yang membohongi publik, tanpa menyebut pelakunya.
"Elitenya mana? Orangnya mana? Tunjuk saja, yang bohongi publik mana? Gitu loh, jangan lempar begitu, yang kena siapa nanti, ini saling tunjuk, oh kamu, kamu, nanti begitu, jangan lempar tidak jelas," ujar Ma'ruf di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Dirinya pun meminta agar Prabowo mengungkapkan siapa pelaku yang dituduhnya sebagai elite pembohong publik dan berani membuktikan dengan data-data, bukan hanya soal sekadar tuduhan semata.
"Tujuk nama, tunjuk hidung saja, konsepnya mana, pendapatnya mana dalam memajukan itu," ucapnya.
Ma'ruf pun membandingkan sikap Presiden Joko Widodo dengan Prabowo yang jauh berbeda, dimana Jokowi lebih banyak bekerja tanpa banyak bicara.
"Makanya saya suka beliau Pak Jokowi itu karena yang penting kerja, tidak usah mengucapkan, politik itu kan sebaiknya tidak diucapkan, tapi dilaksanakan, dikerjakan, jadi kerja, kerja, jangan bikin statement yang bikin gaduh saja," papar Ma'ruf.
Sebelumnya, Prabowo menyebut ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan yang terjadi saat ini disebabkan oleh kalangan elite yang rakus.
"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat, mereka hanya ingin kaya," kata Prabowo di Gedung Serbaguna Istana Kana Cikampek, Sabtu (31/3/2018).
"Saya lihat muka elite Jakarta penuh tipu, saya mantan komanda sejak muda, saya terbiasa baca tampang anak buah hingga saya bisa tahu tampang penipu," ujarnya.
sumber: tribunnews.com