IndonesiaKiniNews.com - Besok rencana Jokowi akan meresmikan pembangunan proyek jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru. Proyek jalan ini sa...
IndonesiaKiniNews.com - Besok rencana Jokowi akan meresmikan pembangunan proyek jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru.
Proyek jalan ini sangat panjang yaitu 240 KM dengan menelan anggaran Rp 34 trilun.
Dari sisi teknologi rancang bangun proyek ini sangat rumit karena akan banyak membuat tunel menembus bukit.
Proyek ini sudah direncanakan sejak era SBY dan diusulkan oleh Pemda (Riau dan Padang) namun hanya jadi proyek mimpi karena medan yang sulit dan ongkos yang sangat mahal. Dan secara ekonomi tidak feasible. Karena traffic masih dibawah 20.000 perhari.
Melalui teman direksi BUMN, mengatakan kepada saya bahwa Jokowi punya visi besar yang tidak pernah terpikirkan oleh siapapun.
Bagi Jokowi kalau jalan toll Padang-Pekan Baru tidak dibangun maka padang akan stuck dan ditinggalkan oleh Riau yang punya Pontesi alam besar dan lingkungan strategi di selat Malaka.
Jokowi tidak mau Sumbar stuck karena tidak ada Koneksitas dengan Riau. Apapun harus dilakukan agar proyek itu terbangun.
*Nah bagaimana skemanya ? Nah Disinilah Kejeniusan dan Keberanian Jokowi. Baik saya uraikan.*
1⃣ *Resiko ekonomi atas proyek ini dijamin oleh pemerintah Jepang melalui JICA.* Namun pelaksanaannya tetap menggunakan B2B dengan menujukan BUMN sebagai leading.
Jadi Jepang hanya menanggung gap minus antara IRR proyek dengan bunga bank. Dengan adanya Down fall guarantee maka investor jadi aman.
2⃣ *Mengapa Jepang mau? Karena Jepang melihat bahwa koneksitas Riau dan Padang yang terhubung dengan jalan toll trans-sumatera dan bagian dari ASEAN high way sangat strategis bagi masa depan Jepang di Indonesia.*
Apa artinya, Jepang akan bisa bargain atas hegemoni China di selat Malaka. Apakah Jepang keluar uang? Tidak. Collateral itu di back up oleh fund provider dari USA melalui penerbitan Samurai Bond.
3⃣ *Sekali lagi Jokowi mampu memainkan kartu Geo-Strategis Indonesia untuk kepentingan nasional. Kelak di sepanjang jalan toll itu akan berdiri _Kawasan Undustri Down Stream Pertanian._*
Jepang dan China akan berkompetisi memanfaatkan potensi Geostrategis itu dan pada gilirannya yang diuntungkan adalah rakyat Sumbar dan Riau.
Penduduk Riau dan Sumbar boleh saja tidak suka Jokowi tapi pandai-pandailah bersyukur dan berterimakasih, kalau tak ingin dikatakan orang tak beradat. Jangan jadi orang ongok.
Sumber: Saduran dari "Forum DDB"