IndonesiaKiniNews.com - Di sebuah masjid di Kota Kabul, Afghanistan, Presiden Joko Widodo menunaikan salat Dzuhur berjamaah. Jokowi imamnya...
IndonesiaKiniNews.com - Di sebuah masjid di Kota Kabul, Afghanistan, Presiden Joko Widodo menunaikan salat Dzuhur berjamaah.
Jokowi imamnya. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani beserta jajaran menjadi makmum.
Sebelum salat, kedua pemimpin negara bertukar kopiah khas negara masing-masing. Ashraf memberikan turban. Jokowi memberikan peci. Mereka saling membantu memakaikan.
Video peristiwa itu viral di Tanah Air dan menuai beragam komentar dari tokoh.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan itu pencitraan yang bagus.
"Kalau imam salat biasa. Presiden seharusnya memang jadi imam dari rakyat Indonesia, membawa apa yang diharapkan. Kalau jadi imam bagus-bagus saja. Itu pencitraan yang baguslah," kata Fadli di DPR.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi Jokowi. Zulkifli bangga dulu juga pernah menjadi makmum Jokowi saat salat Maghrib.
"Alhamdulillah pak presiden kita. Saya pernah juga satu kali diimami beliau. Salat Maghrib dulu di stadion utama, waktu itu kita nonton bola. Alhamdulillah memimpin, saya jadi makmum Pak Jokowi," ujar Zulkifli.
Bagi Zulkifli itu peristiwa biasa, apalagi Jokowi datang dari negara yang berpenduduk mayoritas muslim.
"Saya juga pernah diimami. Kalau sekarang jadi imam lagi ya biasa kan. Kita kan salat lima kali," tutur Zulkifli.
"Ya kalau diberi kehormatan nggak apa-apa kan."
sumber: suara.com