IndonesiaKiniNews.com - Persiapan pelaksanaan reuni akbar 212 di Monumen Nasional sudah berjalan. Menurut rencana, hajatan besar ini akan di...
IndonesiaKiniNews.com -Persiapan pelaksanaan reuni akbar 212 di Monumen Nasional sudah berjalan. Menurut rencana, hajatan besar ini akan dilaksanakan pada Sabtu (2/12/2017).
Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Teknis (UPT), Rati, mengatakan, untuk 212, saat ini sedang persiapan panggung.
"Panggungnya sedang dikerjakan dari semalam (29/11/2017). Lokasinya itu arah barat laut sama dengan tahun lalu," kata Rati kepadaKompas.com, Kamis (30/11/2017).
Dari pantauan Kompas.com, panggung sudah berdiri, tetapi belum selesai. Beberapa teknisi masih mengerjakan area bawah.
"Baru selesai pasang atap, mungkin sore atau malam nanti listrik dansound, soalnya hujan terus ini," kata Usma, salah satu tenaga yang memasang panggung di lokasi.
Rati mengatakan, soal perizinan reuni akbar 212 sudah diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sudah keluar izinya. Jadi, saat itu pihak penyelenggara mengirim surat permohonan ke sini, lalu kami teruskan ke Gubernur dan diberikan izin baru ke kami urus lagi," kata Rati.
Masih di kawasan Monas, tepatnya pelataran Merdeka, juga berdiri panggung untuk acara Majelis Rasulullah yang akan berlangsung pada Kamis (30/11/201) .
Tampak beberapa tenda untuk tempat berjualan juga telah siap.
Sejak Minggu, 26 November 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa Monas kini telah dibuka untuk umum.
Dia telah merevisi pergub yang sebelumnya membatasi kegiatan di kawasan ring satu tersebut.
Untuk mendapatkan izin penggunaan Monas, semua harus mengajukan kepada tim yang telah dibentuk Gubernur. Selanjutnya, tim akan merekomendasikan kepada Gubernur untuk mendapatkan izin.
Untuk reuni akbar 212 pada 2 Desember, Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, masih belum menyatakan secara tegas mengeluarkan izin.
Namun, pihak UPT Monas menyatakan izin dari Gubernur telah keluar untuk acara peringatan satu tahun menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara itu.
Namun, panggung yang sudah siap dipasang itu dikabarkan netizen roboh.
Seperti akun KataKita memposting hal tersebut.
"Pembelajaran. Dalam hidup kita sering mendapat pembelajaran baik langsung maupun tidak. Setelah beberapa tokoh menyatakan untuk tidak perlu ikut reuni 212, inilah yang terjadi tadi siang. MUI Jabar, Menko Polhukam, Ketua Dewan Pertimbangan MUI jelas pernyataannya.
Silahkan tonton video ini baik-baik, renungkan dan tanya hati nurani kalian. Masih perlukan reuni-reuni kegiatan itu? Yakinkah orang-orang yang menganjurkan datang adalah bersih baik perilaku maupun akhlaknya? Dan apakah kalian masih mengabaikan "peringatan" Sang Maha Kuasa?"
Demikian caption pada video yang diunggahnya, Kamis (30/11/2017), hingga mengundang seribuan komentar.
Ini videonya:
Penjelasan Panitia
Humas Reuni Akbar 212, Novel Bamukmin, membantah panggung yang akan digunakan peserta Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta, roboh.
Bantahan tersebut disampaikan Novel mengingat saat ini telah menyebar potongan video panggung Reuni Akbar 212 roboh diaplikasi WhatsAap.
Padahal panggung yang roboh adalah milik Majelis Sholawat Nurus Mustofa yang telah selesai digunakan pada Kamis (30/11/2017) malam.
"Panggung yang roboh adalah panggung Tablig Akbar Majlis Sholawat Nurus Mustofa pimpinan Habib Hasan Ja'far Asegaf," kata Novel kepada Harian Terbit, Jumat (1/12/2017) dilansir harianterbit.com.
Menurut Novel, panggung tersebut roboh setelah digunakan acara dzikir oleh Majlis Sholawat Nurus Mustofa pimpinan Habib Hasan Ja'far Asegaf, Kamis (30/11/2017) malam.
Panggung Majelis Sholawat Nurus Mustofa juga berbeda dengan panggung yang akan dibuat acara Reuni Akbar 212.
Hanya karena tempatnya sama yakni Monas banyak pihak yang tidak senang dengan aktivitas Islam menyebut panggung yang roboh adalah milik Reuni Akbar 212.
"Panggung yang roboh yang semalam diselenggarakan Majelis Sholawat Nurus Mustofa di pelataran Monas dan pagi ini (Jumat, 1 Desember 2017) pun ditempat yang sama diselenggarakan tablik akbar oleh Majelis Rasulullah pimpinan Habib Nabil Al Musawa," ungkapnya.
Novel menuturkan, panggung yang akan digunakan Presidium Alumni 212 bersama FPI baru esok subuh (Sabtu, 2 Desember 2017) akan dibuat.
Sehingga bagaimana mungkin belum dibuat bisa roboh. Panggung yang dibuat selain untuk acara Reuni Akbar 212 juga untuk menggelar Maulid Agung Nabi Muhammad SAW.
Ia menilai, yang menyebarkan informasi bohong atau hoax panggung Reuni Akbar 212 roboh adalah pihak-pihak yang selama ini tidak senang terhadap aktivitas Islam.
"Informasi panggung Reuni Akbar 212 roboh adalah hoax. Karena panggung Reuni Akbar 212 belum dibuat," tegasnya.
Apalagi, sambung Novel, untuk mengembosi atau menggagalkan.
acara Reuni Akbar 212 banyak pihak yang menyebarkan opini bernada negatif dan nyinyir bahwa aksi Reuni Akbar 212 bermuatan politik.
Padahal Reuni Akbar 212 adalah murni untuk menjalin silaturahmi dan keakraban karena aksinya bisa menjatuhkan orang yang menistakan agama Islam yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini tengah mendekam di Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Satu juta umat muslim diperkirakan akan menghadiri Reuni Akbar Alumni 212 yang akan digelar dikawaaan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017) besok.
Kehadiran para alumni 212 dilakukan karena sudah satu tahun tidak bertemu.
Oleh karena itu ajang Reuni Akbar Alumni 212 bisa menjadi temu kangen dan menjalin silaturahmi serta keakraban antar anggota.
Apalagi para anggota berasal dari berbagai dari berbagai daerah.
Reuni Akbar 212 adalah aksi konsolidasi lanjutan dari Aksi Bela Islam III (ABI III) Yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2016 yang lalu.
Aksi besar yang digawangi oleh GNPF-Ulama dan ormas-ormas yang berafiliasi dengannya ini telah menyedot perhatian banyak pihak, karena aksi ini menjadi representasi aspirasi dan suara umat Islam indonesia didalam melawan segala bentuk kemungkaran dan ketidakadilan yang berlangsung di Indonesia.
Mana yang benar?
Sumber: tribunnnews.com