IndonesiaKiniNews.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur wali kota saat memberi pengarahan mengenai program-program yang akan ma...
IndonesiaKiniNews.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur wali kota saat memberi pengarahan mengenai program-program yang akan masuk draf anggaran tahun depan.
Ceritanya, tadi malam dia mengumpulkan para pejabat DKI untuk mematangkan anggaran sejumlah program.
Salah satunya mengenai program penataan kampung. Anies mengatakan, dirinya ingin ada pembaruan kota atau urban renewal.
"Contohnya banyak di negara, kemudian rumah-rumah dilakukan konsolidasi tanahnya. Dibangunkan rumah yang berlapis lalu wilayah yang ada di situ bisa dimanfaatkan sebagai area bersama," ujar Anies di ruang pola Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/11/2017).
Belum jelas apa yang dimaksud Anies dengan rumah berlapis. Dia menyebut kemungkinan seperti kampung deret.
Namun, dia ingin warga mendapat slot di rumah berlapis dengan ukuran yang sama seperti rumah mereka sebelumnya.
Selain itu, rumah berlapis juga tidak boleh terlalu jauh dari tempat tinggal warga sebelumnya.
Anies menyadari kendala-kendala untuk mewujudkan konsep ini.
"Kendalanya soal kepemilikan tanah. Kitabebasin tanah untuk tol bisa urusin, masa buat orang miskin enggak bisa, sih?Bebasin tanah untuk pembangunan bisa, kok, buat orang miskin tidak bisa? Bisalah, ini masalah kemauan," kata Anies.
Dia yakin warga mau bekerja sama jika percaya dengan solusi pemerintah. Hal ini berbeda jika mereka direlokasi ke tempat jauh.
"Namun, kalau diajak pindahnya ke Marunda, Rawa Bebek, ya, mohon maaf. Kita saja suruh tinggal di sana ampun-ampun pasti," katanya.
Dia meminta para wali kota mempelajari lebih lanjut konsep urban renewal ini.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede pun melontarkan pertanyaan kepada Anies. Mangara bertanya tentang gambaran dari ide Anies itu.
Anies mengatakan akan panjang jika caranya didiskusikan tadi malam. Dia meminta Mangara mencari solusinya. Sebab, Mangara merupakan pejabat yang sudah lama berada di Pemprov DKI.
"Ya, Bapak cari solusinya, Pak, karena itu Bapak jadi wali kota. Kan, begitu kira-kira, Pak. Kalau enggak, kita diskusi akademik di ruangan ini. Tidak," ujar Anies.
"Kita minta Bapak laksanakan itu. Bagaimana caranya Bapak pikirkan caranya. Jadi, kita cari ini biar selesai," tambahnya.
Pejabat yang hadir di sana tertawa.
Anies mengatakan, dirinya ingin setiap masalah yang ditemukan wali kota diinventarisasi.
Kemudian, solusi dari permasalahan itu bisa dicari dengan berkonsultasi kepada instansi lain, seperti Badan Pertanahan Nasional dan Badan Pemeriksa Keuangan.
Anies mengatakan, apa yang dia lakukan kepada jajaran di bawah saat ini mirip dengan tuntutan warga Jakarta kepada dia.
"Sama Pak, rakyat juga gitu. Anies-Sandi, saya enggak peduli caranya bagaimana, ini yang kami minta. Urusan bagaimana (caranya), ya, karena itulah Anda kami pilih, kan, gitu Pak," kata Anies.
"Rakyat enggak peduli, Pak. Saya sudah pilih Anda, enggak ngerti bagaimana caranya, Anda jalankan itu," tambahnya.
Dia menyemangati jajaran di bawah untuk siap menjalankan program-programnya. Dia berharap program dapat dieksekusi secara bijaksana dan secepatnya.
Sumber: kompas.com