IndonesiaKiniNews.com - Sejak nama Setya Novanto gencar dibicarakan lantaran diduga terlibat dalam kasus korupsi KTP elektronik, marak pula ...
IndonesiaKiniNews.com -Sejak nama Setya Novanto gencar dibicarakan lantaran diduga terlibat dalam kasus korupsi KTP elektronik, marak pula berita kriminal yang mencatut nama Setya Novanto.
Meski begitu, konten berita yang ada di dalamnya bukanlah Setya Novanto sang Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar.
Menanggapi hal tersebut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menuturkan, maraknya pemberitaan mengenai hal itu merupakan sindiran media dan masyarakat kepada Setya Novanto, lantaran dianggap tidak kooperatif saat dipanggil berkali-kali oleh KPK, dan hingga kini keberadaannya misterius.
"Berapa menit yang lalu saya baca berita kalau 'Mayat Setya Novanto Terkapar di Pantai Samas, Yogyakarta'. Saya agak kaget, siapa yang menangkap dan menembak orangnya? Ternyata itu orang namanya Dwi Setya Novanto, anak 12 tahun dan peristiwanya sudah lama. Itu bagian dari rakyat mengejek kita," tutur Mahfud saat konferensi pers, Kamis (16/11/2017).
Mahfud menilai, sindiran berupa berita miring tentang orang yang bernama sama dengan Ketua DPR, merupakan ejekan masyarakat yang ditujukan pada institusi negara.
"Oleh sebab itu kita jangan main-main. Orang mencari nama yang sama dan berita lain Setya Novanto menjadi tersangka, ternyata di NTB, namanya sama, kasusnya tapi mencuri sapi, diberitakan berbarengan dengan kasus ini. Itu semua ejekan rakyat dan media kepada kita. Oleh sebab itu jangan main-main, dan saya tahu Polri pasti bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat," papar Mahfud.
Pada Rabu (15/11/2017) malam kemarin, penyidik KPK bersama kepolisian menjemput paksa Novanto di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun hingga kini, keberadaan Novanto tak diketahui rimbanya.
Sumber: tribunnnews.com