IndonesiaKiniNews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sore ini akan mengumumkan sistem penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusa...
IndonesiaKiniNews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sore ini akan mengumumkan sistem penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dia memastikan hal itu saat menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar di Balai Kota DKI Jakarta.
"Tadi ada cerita sedikit bahwa kami akan ada big announcement, Pak Dubes, sore ini tentang penataan Tanah Abang," kata Sandiaga, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Sandi mengungkapkan Singapura menggunakan pendekatan yang cukup kondusif terhadap pedagang kaki lima (PKL).
Dia memberi contoh adanya Hawker Center di Singapura yang mengakomodasi PKL.
"Hawker Center itu tempat untuk mengakomodasi para PKL. Jadi dalam satu tempat yang temporer dan fleksibel. Bisa menampung mereka berusaha tapi juga memberikan kesempatan warga Singapura untuk mendapatkan makanan yang terjangkau harganya," tutur Sandi.
Sandi berharap pendekatan serupa dapat diterapkan terhadap PKL di Jakarta. "Kita harapkan ada pendekatan yang sama berpihak kepada rakyat kecil," ujar Sandi.
Selama beberapa hari ini, Sandiaga memimpin rapat bersama dinas terkait untuk menemukan solusi yang tepat dalam penataan Tanah Abang. Sandi berharap skema penataan yang nantinya akan diumumkan dapat didukung oleh semua pihak.
Selama beberapa hari ini, Sandiaga memimpin rapat bersama dinas terkait untuk menemukan solusi yang tepat dalam penataan Tanah Abang. Sandi berharap skema penataan yang nantinya akan diumumkan dapat didukung oleh semua pihak.
"Saya mohon nanti pengaturan Tanah Abang sangat didukung karena ini adalah buah kebijakan yang sangat ditunggu," ujar Sandi.
Diberitakan sebelumnya, Sandi sempat mengecek langsung kawasan Tanah Abang saat lari pagi menuju Balai Kota. Sandi
"Kita ke kawasan Tanah Abang, melihat dengan mata kepala sendiri tumpahnya lebih dari 300 ribu penumpang yang keluar. Itu sekitar jam 07.00 WIB ya, jadi belum terlalu puncak. Puncaknya jam 08.00 WIB," kata Sandi di Monas, pagi tadi.
Diberitakan sebelumnya, Sandi sempat mengecek langsung kawasan Tanah Abang saat lari pagi menuju Balai Kota. Sandi
"Kita ke kawasan Tanah Abang, melihat dengan mata kepala sendiri tumpahnya lebih dari 300 ribu penumpang yang keluar. Itu sekitar jam 07.00 WIB ya, jadi belum terlalu puncak. Puncaknya jam 08.00 WIB," kata Sandi di Monas, pagi tadi.
Sandi mengungkapkan, berdasarkan big data analisis dari Jakarta Smart City, kemacetan dan kesemrawutan di kawasan Tanah Abang bukan murni karena PKL. Namun juga karena perilaku kendaraan bermotor yang tak taat lalu lintas serta adanya parkir liar yang ada di kawasan Tanah Abang.
"Juga karena pembangunan jalan yang dilakukan bersama-sama yang mengambil badan jalan dan perilaku dari masyarakat sendiri," tutur Sandi.
"Juga karena pembangunan jalan yang dilakukan bersama-sama yang mengambil badan jalan dan perilaku dari masyarakat sendiri," tutur Sandi.
Sumber: detik.com