IndonesiaKiniNews.com - Seperti yang sudah dijadwalkan, Ustaz Felix Siauw tiba di Negeri Laskar Pelangi, Senin (13/11/17). Kehadirannya semp...
IndonesiaKiniNews.com -Seperti yang sudah dijadwalkan, Ustaz Felix Siauw tiba di Negeri Laskar Pelangi, Senin (13/11/17).
Kehadirannya sempat disebut-sebut akan menyampaikan tausiah atas undangan sebuah perkumpulan. Namun ia menepis kabar tersebut.
"Saya ke sini (Belitung) hanya untuk berlibur saja, mancing, dan ke Pulau Lengkuas, tidak ada agenda lain," kata Felix kepada Pos Belitung, Senin (13/11/2017) saat berada di Polsek Tanjungpandan.
Kehadiran Felix semula sempat menimbulkan penolakan dari sejumlah ormas Islam.
"Kalau ceramah itu mendadak, karena tau saya ke sini, jadi teman‑teman Mualaf Center Belitung meminta itu. Tapi ini masih menunggu pengarahan dari kepolisian," ujarnya.
Felix kemarin sempat dipanggil oleh kepolisian atas kehadirannya.
Kapolres Belitung AKBP Sunandar berkomunikasi dengannya sesaat setelah tiba di Tanjungpandan.
Hasil komunikasi tersebut, Felix Siauw mengaku bahwa ia adalah HTI dan mendukung konsep khilafah, sehingga aparat penegak hukum membatasi dan tidak mengizinkannya melakukan kegiatan formal selama di Belitung.
"Kalau dia mau silaturahmi, kami tidak membatasi, silakan. Karena kami tau bahwa beliau sangat getol dan fokus masalah khilafah, dan jangan sampai nanti pada acara beliau menyampaikan ideologi baru, dan itu akan membuat situasi tidak kondusif," kata Sunandar.
Kata Sunandar, polisi tidak mempermasalahkan kehadiran Felix Siauw di Belitung.
Namun tidak pada acara khusus seperti melakukan kegiatan formal.
"Kalau dia mau berkumpul di rumah itu silakan, kami tidak membatasi itu. Tapi kalau kegiatan formal, tetap kami batasi dan kami larang. Jangan sampai nanti dalam acara formal, karena isunya di nasional dia menyampaikan ideologi baru, dan demi kenyamanan situasi kamtibmas mending kami larang," kata Sunandar didampingi Kasdim 0414/Belitung Mayor Ruhin.
Terpisah, Aliansi Umat Islam Belitung yang didalamnya terdapat Garis, DMI, dan Pemuda Muhammadiyah mendukung kehadiran Ustaz Felix.
Dukungan tersebut terkait pembinaan terhadap umat muslim.
"Kalau di dalam ceramah nantinya Ustaz Felix mengarah ke anti Pancasila, kami orang Belitung yang pertama menentangnya, dan akan membela negara ini," kata Heri, perwakilan Aliansi Umat Islam Belitung.
Sebagai bentuk pembinaan rohani, kata dia, mereka meminta agar ceramah itu tetap berjalan, sehingga pada saat ceramah berlangsung, mereka bisa dan tetap akan mengawasi isi dari ceramah tersebut.
"Yang dikhawatirkan dan terjadi penyimpangan, itu nanti akan kami sampaikan. Kami akan berbicara langsung dengan Ustaz Felix Siauw dan mendukung dakwahnya," ucapnya.
Perppu Nomor 2 Jadi Acuan
BANSER, Ansor, dan perwakilan KNPI Kabupaten Belitung menjumpai Kapolres Belitung AKBP Sunandar, Senin (13/11/17).
Tujuannya mendapatkan informasi agenda Ustaz Felix Siauw selama di Belitung.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kasdim 0414 Belitung Mayor Ruhin tersebut, mereka menolak Felix Siauw melakukan kegiatan formal.
"Kami tetap mengacu kepada Perppu Nomor 2 tahun 2017 tentang Ormas. Ormas yang tidak mengakui Ideologi Pancasila dan menolak NKRI, kami tegas menolak," kata Ketua Banser Kabupaten Belitung Rore Tria Saputra.
Pihaknya me-warning kehadiran sang ustaz, sebab di beberapa daerah di Indonesia juga menola lantaran diduga getol terhadap paham khilafah.
"Beliau juga (Felix Siauw) jelas kemarin kejadian di Jember, terkait penandatanganan pengakuan Pancasila dan beliau menolak," ucap Rore diamini Ketua Ansor Kabupaten Belitung Aldi Reynaldi
Sumber: tribunnnews.com
