IndonesiaKiniNews.com - Setelah ditegur Presiden RI Joko Widodo karena banyak jalan rusak di Kota Medan yang tak kunjung diperbaiki, Wali K...
IndonesiaKiniNews.com - Setelah ditegur Presiden RI Joko Widodo karena banyak jalan rusak di Kota Medan yang tak kunjung diperbaiki, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan perbaikan.
Eldin mendesak Kepala Dinas Pekerjaan Umum Khairul Syahnan dan para pemborong untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan-jalan yang berlubang dan rusak hanya dalam waktu sepekan.
"Saya sudah berikan ultimatum kepada seluruh pemborong, dalam sepekan, jalan rusak harus tuntas," ujarnya di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Senin (16/10/2017).
Meski waktunya mendesak, Eldin mengatakan, semua pemborong infrastruktur jalan yang terlibat harus mengerjakannya secara profesional, cepat dan tepat meskipun hujan deras kerap mengguyur Kota Medan.
Edin juga mengatakan, Pemerintah Kota Medan akan memberikan sanksi tegas kepada pemborong yang tidak mampu menyelesaikan perbaikan jalan berlubang dalam sepekan. Sanksinya, tidak boleh lagi ikut tender.
"Saya berikan tempo satu pekan supaya jalan rusak diperbaiki. Bila membangkang, saya blacklist dan enggak boleh lagi ikut tender. Dalam sepekan ini semua harus bekerja, dan pembetonan memang sedang berjalan namun harus cepat," katanya.
Menurut Eldin, selama ini kerja pemborong yang memperbaiki jalan rusak kerap lambat dan tidak sesuai target.
Cuaca di Medan yang kerap diguyur hujan pada malam hari saat setiap pengerjaan rampung kerap jadi alasan.
Dia juga mengeluhkan kerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang dianggap tidak tegas dan malah ikut irama kerja pemborong.
"Kepala Dinas PU itu telinganya bengkak. Setiap jalan saya cek dan sesekali kepergok wartawan. Kami tetap jalan melakukan pengecekan jalan dan selama ini Kadis PU mengikuti irama pemborong. Memang wajar, namun sekarang, enggak bisa lagi ikut irama pemborong," katanya.
Menurut Eldin, saat melakukan sidak di Jalan Krakatau Medan, Senin (16/10/2017) pukul 06.00 WIB, dia sempat mengamuk karena pemborong tidak melakukan penimbunan.
Mereka beralasan tanah basah karena ada genangan air. Eldin lalu meminta penimbulanan jalan dilakukan sesegera mungkin.
Edin juga mengatakan, Pemerintah Kota Medan akan memberikan sanksi tegas kepada pemborong yang tidak mampu menyelesaikan perbaikan jalan berlubang dalam sepekan. Sanksinya, tidak boleh lagi ikut tender.
"Saya berikan tempo satu pekan supaya jalan rusak diperbaiki. Bila membangkang, saya blacklist dan enggak boleh lagi ikut tender. Dalam sepekan ini semua harus bekerja, dan pembetonan memang sedang berjalan namun harus cepat," katanya.
Menurut Eldin, selama ini kerja pemborong yang memperbaiki jalan rusak kerap lambat dan tidak sesuai target.
Cuaca di Medan yang kerap diguyur hujan pada malam hari saat setiap pengerjaan rampung kerap jadi alasan.
Dia juga mengeluhkan kerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang dianggap tidak tegas dan malah ikut irama kerja pemborong.
"Kepala Dinas PU itu telinganya bengkak. Setiap jalan saya cek dan sesekali kepergok wartawan. Kami tetap jalan melakukan pengecekan jalan dan selama ini Kadis PU mengikuti irama pemborong. Memang wajar, namun sekarang, enggak bisa lagi ikut irama pemborong," katanya.
Menurut Eldin, saat melakukan sidak di Jalan Krakatau Medan, Senin (16/10/2017) pukul 06.00 WIB, dia sempat mengamuk karena pemborong tidak melakukan penimbunan. Mereka beralasan tanah basah karena ada genangan air.
Eldin lalu meminta penimbulanan jalan dilakukan sesegera mungkin.
Dia pun mengaku mendapatkan hikmah dari inpeksi mendadak yang dilakukan Presiden Jokowi menelusuri ruas jalan-ruas jalan rusak di Kota Medan.
"Saya dapat hikmah juga dari kedatangan Pak Jokowi. Kita ambil hikmah, memang harus begitu seorang Presiden cepat datang meninjau. Intinya, dia tunjukkan sama saya, ini daerahmu sudah aku lihat. Jadi kami kerjakan dan harus kerjakan perbaikan jalan," tuturnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara, pekan lalu, Jokowi menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah jalan rusak di Kota Medan.
Hal ini dilakukannya setelah menerima informasi dari warga Medan yang mengeluhkan banyaknya jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah kota setempat.
Saat melakukan pengecekan, Jokowi dan rombongan berkeliling mulai dari Jalan Diponegoro, kemudian ke Jalan S Parman, Jalan Glugur-Gatot Subroto-Nibung Raya, Sabtu sekitar pukul 07.55 WIB.
Kemudian rombongan melewati depan Pasar Petisah, lokasi yang rusak parah jalannya lalu lanjut ke Jalan Nibung Utama-Rasak Baru-kembali ke Gatot Subroto -Maulana Lubis -Imam Bonjol.
Rombongan presiden juga melintas depan kantor DPRD-Letjen Soeprapto-Brigjen Katamso-Jalan Mesjid Raya-Jalan Mahkamah dan sejumlah jalan yang kondisinya rusak parah.
Setelah berkeliling, Jokowi menuju Jalan Letjen Soeprapto-Jalan Imam Bonjol lalu ke Pangkalan TNI AU Soewondo untuk bertolak ke Siosar, lokasi penampungan pengungsi warga yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo.
Sebelumnya, sebuah video netizen yang mengabadikan banyaknya jalanan rusak di Medan ramai diperbincangkan.
Warga sudah sering mengadu ke pemerintah setempat, namun jalanan yang rusak tak kunjung diperbaiki.
Sumber: kompas.com