IndonesiaKiniNews.com - Seorang pemuda berinisial AN diduga menghina TNI lewat akun instagram miliknya. Dia menyebut seharusnya TNI dibubar...
IndonesiaKiniNews.com - Seorang pemuda berinisial AN diduga menghina TNI lewat akun instagram miliknya. Dia menyebut seharusnya TNI dibubarkan saja karena tak ada gunanya.
Kemudian beredar video sejumlah prajurit TNI mendatangi pemuda asal Malang, Jawa Timur itu. Dari rekaman yang beredar, prajurit menjambak rambut pria tersebut dan beberapa kali menampar pipinya.
Saat dikonfirmasi, Kadispenad, Brigjen Alfret Denny Tuejeh, membenarkan gambar yang merekam ulah sejumlah prajurit.
"Kejadian di video itu memang betul dan sudah kita selidiki pelakunya prajurit TNI AD dari salah satu satuan jajaran Kostrad di Jawa timur dan saat ini sedang dalam penyelidikan," katanya lewat pesan singkat yang diterima merdeka.com, Jumat (13/10).
Baik secara pribadi maupun institusi, Alfret menyayangkan tindakan arogan prajurit. Sekalipun pemuda tersebut melakukan kesalahan.
"Seharusnya prosedurnya ya serahkan ke kepolisian setempat untuk memproses kalau memang terjadi pelanggaran hukum. Kita minta maaf atas reaksi prajurit yang tidak terima dan langsung emosi melihat ada oknum yang menghina TNI. Sehingga terjadi tindakan pemukulan. Itu tindakan berlebihan," jelasnya.
Menurut Jenderal bintang satu ini, seharusnya kecintaan prajurit pada satuan tidak ditunjukkan dengan cara-cara kekerasan.
"Tapi kalau masih ada yang mewujudkan kecintaan dan kebanggaan itu dengan cara seperti ini, sekali lagi saya minta maaf. Walaupun sifatnya oknum, tetapi hal ini tetap menjadi perhatian dan atensi TNI AD. Oleh karenanya, tindakan yang tidak semestinya ini tetap kita proses," kata dia.
Sebelumnya, dalam video yang terekam, prajurit tersebut tampak begitu kesal dengan ulah si pemuda. Di salah satu sudut ruangan, pemuda tersebut dicecar atas yang telah dia lakukan, menghina TNI.
"Kamu kira TNI itu pengecut, pengorbanan kami lebih besar dari pada kamu, TNI telah mati-matian bela negara ini," kata prajurit tersebut.
Diperlakukan demikian, pemuda berbaju merah itu menangis sambil jongkok.
"Ampun pak, gak saya ulangi," katanya sambil mengusap air mata.
"Kamu enak sekali ngomong, habis itu minta maaf pada TNI, ooh gak gitu kawan," kata prajurit TNI dengan nada suara meninggi.