Ayah Terduga Teroria Hendrasti Wijanarko IndonesiaKiniNews.com - Ayah kandung terduga teroris bernama Hendrasti Wijanarko alias Koko (32),...
Ayah Terduga Teroria Hendrasti Wijanarko |
Warga Dukuh Bangun Asri, Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo itu mengaku dirinya sedang mengajar saat Densus 88 Koko ditangkap.
"Saya tidak tahu. Saya tidak di rumah. Waktu itu saya sedang mengajar siswa SD," kata Supriyadi, Selasa ( 24/10/2017).
Dia pun enggan memberikan keterangan terkait dengan penangkapan anaknya."Agar berita tidak melebar dan tidak bias.
Saya enggak bisa berkomentar," ungkap Supriyadi.
Supriyadi mengatakan saat ini pikirannya masih kalut dan tidak berani menyampaikan jawaban lantaran masih simpang siur.
"Pikiran saya masih susah, takutnya tidak pas menjawabnya, masih simpang siur.
Jadi maaf saya nggak bisa memberi penjelasan apa-apa," kata Supriyadi.
Usai tiba di rumahnya, lanjut Supriyadi, ia tidak diperbolehkan masuk. Alasannya masih diseterilkan.
Informasi yang dihimpun, Koko yang memiliki tiga anak ini kesehariannya bekerja membuat tower.
Koko ditangkap sekitar 11.30 saat pergi ke Indomaret untuk jajan untuk keponakannya.
Sementara itu Kepala Desa Balong, Kecamatan Balong, Cholid Rohmat yang dikonfirmasi terpisah selama ini tidak ada yang aktivitas mencurigakan yang dilakukan Hendrasti Wijanarko alias Koko (32) sebelum ditangkap.
"Ya biasa-biasa saja. Dia biasa berbaur dan bersosialisasi dengan warga lain," kata Cholid.
Sepengetahuannya, Koko pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Setelah lulus, Koko bekerja membuat tower.
Senada dengan Cholid, tetangga Koko, Katmi (60) mengaku kaget dengan penangkapan Koko siang itu.
Pasalnya hubungan Koko dengan sejumlah tetangganya baik.
Sumber: Kompas.com