IndonesiaKiniNews.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2017-2022 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tengah shalat be...
IndonesiaKiniNews.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2017-2022 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tengah shalat berjamaah di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta ketika ratusan massa dari Aliansi Korban Reklamasi (AKAR) berunjuk rasa menagih janji kampanye Anies Sandi, Selasa (17/10/2017).
Massa yang terdiri dari nelayan, ibu-ibu dan anak-anak itu tiba di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat sekitar pukul 12.35 WIB.
Massa kemudian melakukan orasi dan menyampaikan dukungannya kepada Anies-Sandi untuk menolak reklamasi.
Anies-Sandi sempat meladeni pegawai yang ingin berfoto bersamanya di dalam masjid.
Setelah Gubernur dan Wakil Gubernur masuk ke Gedung Balai Kota, terdengar suara cek sound dan sebuah stand mikrofon beserta mikrofonnya telah berdiri di teras Balai Kota.
Staf Balai Kota tampak merapikan kursi di teras balai kota.
Wartawan TV sudah mengatur posisi tripodnya masing-masing dan di saat yang sama beberapa orang tampak mendatangi pos surat masuk di sudut kanan Gedung Balai Kota.
Sekitar pukul 13.30 WIB sebanyak 10 orang perwakilan ormas diajak masuk ke teras Gedung Balai Kota.
Mereka mengisi daftar hadir sambil disuguhi air minum kemasan ukuran kecil.
Tim Advokasi AKAR bidang Hukum, M Taufiqurrahman memperkirakan masa yang dibawa berjumlah sekitar 700 sampai 800 orang.
Taufiqurrahman mengatakan bahwa tujuan mereka berdemonstrasi dan mendatangi Balai Kota adalah untuk menagih janji Anies dan Sandi di masa kampanye.
"Kami datang untuk menuntut janji beliau di masa kampanye lalu, di mana beliau menyatakan menolak reklamasi. Dan kami hadir di sini bukan hanya untuk menuntut janji itu, tapi juga mengawal. Karena kami berpendapat bahwa kami sudah satu visi tentang itu," ungkap Taufiq.
Selain itu, Taufiq juga menyatakan bahwa mereka menuntut Anies agar mencopot Sekretaris Daerah DKi Jakarta, Saefullah karena telah menandatangi perjanjian untuk meneruskan reklamasi.
Seorang perwakilan lain bernama Diding Setiawan menunjukkan foto dirinya bersama Anies ketika masa kampanye.
"Kita mendukung Anies karena beliau menolak reklamasi," ungkapnya dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk ke lantai.
Diding yang berprofesi sebagai nelayan juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali direlokasi dan terusir dari tempat tinggalnya di pesisir Jakarta.
"Kita mau tinggal di mana lagi? Kalo ini direlokasi lagi, berantem aja," ungkapnya sambil menunjuk dada.
Taufiq mengungkapkan bahwa hari pertama kerja Anies-Sandi adalah momentum yang tepat untuk menagih janji mereka soal reklamasi.
Bahkan menurut Taufiq, timnya telah mempersiapkan argumentasi dari pengamatannya bersama tim tentang kondisi lapangan di Muara Angke untuk meyakinkan Anies-Sandi menolak reklamasi.
Setelah menunggu sekitar satu jam para perwakilan demonstran AKAR meninggalkan teras.
Taufiq mengungkapkan bahwa mereka memilih pulang karena sudah menunggu terlalu lama dan kelelahan.
Sebagian massa sudah bergerak kembali ke bus yang disewa mereka untuk mengantar.
Namun sekitar beberapa menit kemudian koordinator lapangan massa menginformasikan bahwa Gubernur akan menemui massa dan bebicara di atas mobil komando.
Massa pun kembali ke depan gerbang balai kota.
Namun setelah beberapa saat menunggu, koordinator lapangan kembali menginformasikan bahwa informasi sebelumnya tidak valid dan mengajak massa untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Sebelum massa meninggalkan lokasi sekitar pukul 15.00 WIB koordinator lapangan yang berdiri di atas mobil sound system berjanji akan kembali ke Gedung Balai Kota dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.
Massa kemudian masuk ke dalam beberapa mobil di depan gedung Balai Kota.
Massa tampak masuk ke dalam 4 mobil pribadi, 1 mobil, sound system, dan 5 mini bus Kopami Jaya.
Beberapa menit usai demonstran meninggalkan Balai Kota, Anies-Sandi keluar dari Gedung Balaikota dan menemui wartawan.
Anies dan Sandi tidak berkomentar terkait dengan demonstrasi tersebut.
Namun Anies mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan dan diskusi dengan penanggung jawab sektor seperti kepala SKPD terkait isu-isu yang memerlukan perhatian secepatnya.