Tokoh di Kampung Bayam Muhammad Furqan menunjukan surat kontrak politik kampanye Anies-Sandi/MTVN/Ilham Wibowo IndonesiaKiniNews.com - Seba...
Tokoh di Kampung Bayam Muhammad Furqan menunjukan surat kontrak politik kampanye Anies-Sandi/MTVN/Ilham Wibowo |
IndonesiaKiniNews.com - Sebanyak 535 KK di Kampung Kebon Bayam Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara enggan angkat kaki.
Padahal, lokasi seluas sekitar 66,6 hektare itu digadang akan dibangun sarana olahraga bertaraf internasional.
Tokoh di Kampung Kebun Bayam Muhammad Furqan mengatakan, warga terlebih dahulu menagih janji Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno memberi solusi selain penggusuran.
Kontrak politik saat kampanye, kata Furqan, telah disepakati diwujudkan bila telah menjabat.
"Kontrak politik ini langsung ditandatangani pak Sandiaga Uno saat berkampanye di sini tanggal 25 Januari lalu," kata Furqan kepada Metrotvnews.com, Kamis 5 Oktober 2017.
Surat bermaterai itu berisi kesepakatan tidak melakukan penggusuran di Kampung Bayam.
Anies-Sandi dan warga sepakat menata kawasan kumuh itu menjadi pusat kreatif.
"Poin kedua, disepakati untuk siap melegalkan RT RW yang selama ini masih bersifat badan keorganisasian sesuai Peraturan Daerah (Perda)," ucap Furqan.
Warga Kampung Kebon Bayam, kata Furqan, sejak 1996 masih bergabung di RW 10 Kelurahan Papanggo secara administrasi.
Ia menilai semestinya warga Kampung Kebon Bayam memiliki pimpinan RW sendiri lantaran jumlah warga dan lokasi berjauhan.
"Istilahnya kami warga selama ini termarjinalkan, padahal kami punya potensi dalam mengolah lahan untuk budi daya sayur-mayur," jelas dia.
Anies-Sandi juga menyepakati keterlibatan warga Kampung Kebon Bayam dalam proyek pengembangan kawasan Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW).
Warga juga dijanjikan dilibatkan saat bangunan Stadion di lokasi itu telah berdiri.
"Kontrak politik terakhir disepakati akan diikutsertakan mengawal program-program kebijakan yang dibuat Peprov DKI Jakarta," kata Furqan.
sumber: metrotvnews.com