Sopir bajaj, Mursidi Rohman (Seysha Desnikia/detikcom) IndonesiaKiniNews.com - Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno dalam kamp...
Sopir bajaj, Mursidi Rohman (Seysha Desnikia/detikcom) |
"Kita kan ngejar kebutuhan rumah tangga, kalau digaji mau aja, yang penting cukup aja," ujar seorang sopir bajaj, Mursidi Rohman kepada detikcom, di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).
Mursidi mengaku kadang pendapatan hariannya kurang mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga. Dia berharap janji Anies-Sandi yang akan menggaji sopir bajaj dapat memenuhi kebutuhan hidup sopir bajaj.
"Kita kan ngejar kebutuhan rumah tangga ya. Kalau digaji sih mau-mau aja, yang penting cukup aja," katanya.
Mursidi berharap jika nanti digaji oleh Pemerintah DKI Jakarta, ia ingin gajinya bisa lebih besar dari penghasilannya sekarang. Ia mengaku penghasilannya sehari-hari berkisar Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per hari.
"Kadang hitungan kita narik setengah hari aja udah dapet Rp 150.000 Jadi kan dapet Rp 150.000 itu setengah hari berarti kan tenaga agak hemat. Ketimbang narik dari pagi sampai malam penghasilan sama," jelas Mursidi.
Wagub DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahudin Uno saat kampanye pernah berjanji akan memberi gaji kepada sopir bajaj dengan gaji sesuai standar upah minimum pokok (UMP) Ibu Kota. Bajaj akan diintegrasikan dengan beberapa moda transportasi massal yang ada di Ibu Kota.
"Ini bentuknya dalam OK Otrip. Ini kita akan satukan semua moda transportasi, mungkin itu (bajaj) bisa digunakan sebagai pengumpan," ujar Sandiaga di Jalan Bangka IX RT 08 RW 10 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin 20 Maret 2017 lalu.
Sandiaga menyebut ada kemungkinan transportasi yang berbasis lingkungan dan pariwisata akan diadakan. Hal ini pernah dilihatnya di negara maju.
"Karena saya pernah di New York di situ para sopir itu bisa mendapatkan pendapatan yang tetap, dan ditambah itu malah ada tipsnya, ada tambahan tips buat mereka. Jadi mereka nggak khawatir dilabrak oleh persaingan ojek online. Jadi kita akan lihat suatu sistem transportasi yang nanti akan terintegrasi," kata Sandiaga.
Sumber: Detik.com