IndonesiaKiniNews.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan tak ada rapat paripurna menyambut Anies Baswedan dan Sandiag...
IndonesiaKiniNews.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan tak ada rapat paripurna menyambut Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) menuding ada muatan politik dalam keputusan tersebut.
"Ada muatan politik, belum move on, dia kagak sadar kalau ini adalah yang terpilih Gubernur Jakarta. Coba kalau yang terpilih orang dia, dia bikin besar-besaran. Kalah aja bikin besaran-besaran," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).
Menurut Lulung, Ketua DPRD telah mengabaikan surat edaran dari Kemendagri yang bernomor SE.162/3484/OTDA tentang Pidato Sambutan Gubernur/Bupati/Walikota pada Sidang Paripurna DPRD. Gubenur yang dilantik, menurut Lulung, seharusnya menyampaikan pidato sambutan pada sidang paripurna istimewa DPRD.
Dalam poin 2 surat edaran tersebut, disebutkan "Selanjutnya bagi Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah dilantik agar menyampaikan pidato sambutan sebagai Gubernur/Bupati/Walikota pada sidang paripurna istimewa masing-masing Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi/Kabupaten/Kota setelah melakukan serah terima jabatan pada hari yang sama".
"Kami tidak pernah diajak bicara, Pak Pras mengabaikan surat edaran," tuturnya.
"Dia putusin sendiri nggak ada paripurna. Belum move on ini orang. Gentleman lah jangan pengecutlah. Kalau ngambil keputusan harus sama-sama lah jangan sendiri-sendiri," lanjut Lulung.
"Kami tidak pernah diajak bicara, Pak Pras mengabaikan surat edaran," tuturnya.
"Dia putusin sendiri nggak ada paripurna. Belum move on ini orang. Gentleman lah jangan pengecutlah. Kalau ngambil keputusan harus sama-sama lah jangan sendiri-sendiri," lanjut Lulung.
Lulung menjelaskan, rapat paripurna istimewa menyambut gubernur baru penting untuk dilaksanakan. Jika dilaksanakan, Anies-Sandi akan menyampaikan pidato politiknya di hadapan DPRD.
"Ini untuk dengarkan pidato politik. Apa sih politik yang disampaikan Anies-Sandi. Karena yang diputuskan oleh gubernur dan legislatif itu adalah keputusan-keputusan politik semua," tuturnya.
"Ini untuk dengarkan pidato politik. Apa sih politik yang disampaikan Anies-Sandi. Karena yang diputuskan oleh gubernur dan legislatif itu adalah keputusan-keputusan politik semua," tuturnya.
Lulung mengatakan akan segera berembuk dengan anggota dewan yang lain terkait persoalan rapat paripurna istimewa ini.
"Saya akan berembuk sama teman-teman. Emang ini DPRD punya dia, punya satu partai? Ini institusi negara, institusi pemerintah. Seenak aja dia," ujarnya.
"Saya akan berembuk sama teman-teman. Emang ini DPRD punya dia, punya satu partai? Ini institusi negara, institusi pemerintah. Seenak aja dia," ujarnya.
Sumber: detik.com