IndonesiaKiniNews.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada dua cara mengantisipasi banjir di Ibu Kota. Menurut Anies selain ...
IndonesiaKiniNews.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada dua cara mengantisipasi banjir di Ibu Kota.
Menurut Anies selain pengerukan, cara lain mencegah banjir yakni melebarkan sungai.
"Sekarang keruk dulu, sambil kita cek satu per satu lebar sungai cukup atau tidak. (Tapi) hampir semua memang harus dilebarkan," kata Anies di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017).
Karena pelebaran sungai juga harus dilakukan, maka imbasnya akan ada rumah warga yang terkena penggusuran.
Namun kata Anies, tak semua warga akan dipindahkan dari rumahnya.
"Semuanya dibicarakan, artinya solusinya tidak harus orang pindah jalur. Penyelesaian kasus itu tidak bisa untuk semua. Jadi, setiap kasus kita lihat lahan di sana, besaran (lahan), tingkat kepadatan. Jangan semua orang harus pindah," ujar mantan Mendikbud itu.
Sebelumnya, rencana pengerukan sungai di wilayah Jakarta merupakan hasil peninjauan Anies ke sungai di bilangan Jatipadang kemarin.
Hasil peninjauan, dasar sungai di Jatipadang mengalami pendangkalan.
Akibat turap tanggul yang jebol sepanjang 6 meter itu juga sempat menyebabkan banjir di permukiman pada Kamis (19/10/17).
Warga juga sempat mengungsi ke Masjid Al-Ridwan.
"Kita akan pastikan bahwa sungai-sungai ini dikeruk. Terutama titik-titik yang punya potensi penyempitan dan di tempat itulah akan punya risiko seperti ini (tanggul karung jebol)," kata Anies di Kali Pulo, Jalan Masjid Al Ridwan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/17).
"Kita akan pastikan bahwa sungai-sungai ini dikeruk. Terutama titik-titik yang punya potensi penyempitan dan di tempat itulah akan punya risiko seperti ini (tanggul karung jebol)," kata Anies di Kali Pulo, Jalan Masjid Al Ridwan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/17).
Sumber: detik.com
