IndonesiaKiniNews.com - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyebut ada kesan pihak majelis hakim telah memiliki kep...
IndonesiaKiniNews.com - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyebut ada kesan pihak majelis hakim telah memiliki keputusan praperadilan Ketua DPR Setya Novanto sejak lama.
Menurut dia, ada indikasi pelaksanaan sidang praperadilan itu hanya drama yang dibuat-buat agar Novanto dibebaskan dari kejaran hukum dan penetapan tersangka kasus korupsi bancakan KTP-E.
“Ada kesan keputusannya itu sudah ada sebelum besok disidangkan, sudah disiapkan jauh hari putusan memenangkan Novanto,” kata Doli di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (28/9/17).
Kesan itu muncul setelah dia melihat adanya indikasi pendekatan dan manuver yang dilakukan Novanto untuk mempengaruhi putusan sidang praperadilan tersebut.
Misalnya kata Doli, dugaan pertemuan antara Novanto dan Ketua Mahkamah agung Hatta Ali di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Meskipun terus dibantah, tapi pertemuan ini kan jadi polemik. Kita tidak pernah tahu kan apa yang terjadi sebenarnya,” kata dia.
Bukan hanya itu, Doli juga mencurigai telah adanya putusan untuk memenangkan Setya Novanto dalam sidang itu karena sempat mendengar beberapa petinggi di DPR bahkan berani melakukan taruhan dengan jumlah uang yang tidak sedikit.
“Petinggi di DPR itu mau bertaruh kemenangan Novanto itu sampe puluhan miliar, mereka yakin Novanto menang. Kalau tidak ada api mana mungkin ada asap. Mana mungkin mereka berani taruhan begitu besar kalau tidak ada pegangan,” katanya.
Keyakinan itu juga dipertegas fakta Novanto yang ‘rajin’ meloloskan aturan-aturan demi kepentingan pemerintah. Negara dalam hal ini pemerintah, menurut Doli, telah termakan jasa Novanto baik secara politik maupun ekonomi.
Novanto, kata dia, rajin membebaskan berbagai aturan seperti Pilkada, Undang-undang APBN, Undang-Undang Pemilu dan berbagai aturan lainnya.
“Jadi mau tidak mau, kesannya jadi barter gitu,” kata dia.
Lebih lanjut, Doli pun menceritakan terkait pertemuannya dengan Zulkifli Hasan, Mahfud MD, dan Akbar Tanjung. Dalam pertemuannya itu dibahas juga terkait sidang praperadilan yang dilakukan Setya Novanto melawan KPK.
“Mereka semua bilang, 90 persen Novanto yang menang,” kata Doli.
Sumber: cnnindonesia.com