IndonesiaKiniNews.com - Berikut ini cuplikan orasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo dihadapan para senior TNI ( purnawirawan TNI) saat a...
IndonesiaKiniNews.com - Berikut ini cuplikan orasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo dihadapan para senior TNI ( purnawirawan TNI) saat acara silaturrahmi nasional TNI :
"Tapi datanya pasti kami akurat, ada kelompok institusi yang akan membeli 5000 pucuk senjata, bukan militer, ada itu pak , ada yang memaksa, ada yang mempidanakan,untuk apa? ada.
Dan data data kami, intelejen kami akurat ,kami masuk pada seluruh intinya pak, tapi hanya untuk kami saja ini pak, karena kalau tidak pak, bahkan TNI pun akan dibeli, tidak semuanya disini bersih pak,jujur saya katakan, ada yang sudah punya keinginan dengan cara amoral untuk mendapatkan jabatan
Dan saya berjanji , mereka akan saya buat merintih pak bukan hanya menangis, biarpun itu jenderal, karena ini yang berbahaya pak
Kalau sudah TNI sempat dikuasai politik, selesai sudah negara ini .ujung ujungnya nanti pasti kita tidak akan berbuat apalagi pak
Undang undang pidana militer masuk, segalanya masuk, itulah awal dari perkelahian .dan itulah awal kehancuran negara, maka apapun akan kami lakukan ,kami mohon doa restu saja pak
Memakai nama presiden, seolah olah itu dari presiden yang buat,padahal itu bukan presiden , informasi yang saya dapat kalau tidak A1 tidak akan saya sampaikan disini ( disambut tepuk tangan hadirin)
Dan polisipun tidak boleh memiliki senjata yang bisa menembak tank, dan bisa menembak pesawat dan bisa menembak kapal, saya serbu kalau ada, ini ketentuan" Tegas panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo
Videonya bisa dilihat dibawah ini :
Reaksi Menkopolhukam Wiranto
Isu adanya institusi negara mengimpor 5 ribu senjata mencatut nama Presiden Jokowi mencuat.
Isu ini ramai di media sosial twitter.
Bermula dari kicauan akun radio Elshinta yang mengutip ucapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo.
Ucapan itu yang dikicaukan akun radio Elshinta itu kemudian menyebar luas.
Sebenarnya, itu adalah ucapan Panglima TNI saat memberi pidato di acara silaturahim TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (21/9/17).Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata secara ilegal. (ros) pic.twitter.com/8UaacRHF8O— Radio Elshinta (@RadioElshinta) September 22, 2017
Acara ini dihadiri Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menko Polhukam Wiranto, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang juga mantan Danjen Kopassus.
Informasi yang diperoleh sebenarnya apa yang disampaikan Panglima TNI itu untuk internal. Namun karena sudah ramai di media sosial, isu itu pun akhirnya menyebar.
Wartawan kemudian mengkonfirmasi ke Wiranto perihal ucapan Gatot, yang menyebut ada institusi yang mengimpor 5 ribu senjata mencatut nama Presiden.
Kebetulan Wiranto tengah menghadap ke Presiden untuk memberi laporan.
"Tanya Panglimalah," tegas Wiranto saat ditanya wartawan soal statemen Panglima TNI.
Namun, Wiranto mengaku dia sudah melaporkan soal laporan Panglima TNI ini ke Presiden Jokowi.
"Sudah. Tadi saya dari sana. Saya kan tadi dari Cilangkap," tutur Wiranto.
Lebih lanjut ditanya soal impor senjata ini, Wiranto tak menjawab.
sumber: Kumparan.com
Editor: Tim IndonesiaKiniNews.com