IndonesiaKiniNews.com - Simpati dengan korban sih boleh-boleh saja. Mengajak untuk donasi membantu mereka disana, sah-sah saja. Kita beremp...
IndonesiaKiniNews.com - Simpati dengan korban sih boleh-boleh saja.
Mengajak untuk donasi membantu mereka disana, sah-sah saja. Kita berempati, tentu iya.
Tapi jangan segitunya kali, membesar-besarkan berita dalam 3 hari 3000 muslim dibunuh ?
Kalo tujuannya mengguncang dompet pemirsah, mungkin iya.
Itu orang apa kecoa ?, sambil melipir ke agamanya pulak.
Emangnya kagak bisa mungut donasi kagak bawa agama?
Padahal di link berita aljazeera, 3000 orang pengungsi sudah tiba di Bangladesh, tapi Bangladesh menutup perbatasannya.
Sebanyak 100 orang yang menjadi korban selama konflik.
Status Donasi ini dilike 4 ribuan oleh umatnya si Jon, kok bisa ya 4000 orang minim sekali literasi berita ?
Jadi yang benar itu, Bangladesh negara mayoritas muslim menutup perbatasannya bagi pengungsi muslim Rohingya.
Nah lo kok bisa? Masak muslim kagak ngelindungi muslim?
Karena disana itu konflik kependudukan di perbatasan antar dua negara bukan agama.
Disini aja yang acak kadut semua disangkut pautkan dengan agama, ujung-ujungnya mungut DONASI.
Jadi, mabok janda itu lebih mudah diobati daripada mabok agama.
sumber: Tulisan akun FB De FATAH