IndonesiaKiniNews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan membongkar dugaan praktik suap antara BUMN jalan tol dengan salah seo...
IndonesiaKiniNews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan membongkar dugaan praktik suap antara BUMN jalan tol dengan salah seorang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dengan temuan audit.
Salah seorang sumber internal KPK menyatakan, dugaan suap itu terkait dengan hasil pemeriksaan laporan keuangan di tubuh BUMN tersebut.
Auditor BPK itu bekerja untuk Auditorat Utama Keuangan Negara VII BPK dan BUMN adalah salah satu yang objek yang diaudit. Sumber itu juga mengatakan satu motor gede yakni Harley Davidson sudah diamankan di Gedung KPK terkait dengan dugaan suap tersebut.
"Sudah diamankan di K4 (nomor alamat gedung KPK yang baru),” kata sumber itu pada Kamis (21/9/17).
BUMN yang dimaksud adalah PT Jasa Marga Tbk (Persero). Namun belum diketahui, temuan audit BPK seperti apa yang diperoleh oleh PT Jasa Marga.
“Ada temuan (penyimpangan) lalu minta moge (motor gede)," tuturnya.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Yudi Ramdan Budiman belum merespons pesan singkat dan telepon CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
CNNIndonesia.com juga menghubungi AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru terkait dengan temuan KPK tersebut. Namun, pihak perseroan belum memberikan responsnya.
KPK Tetapkan Auditor BPK Tersangka Suap Harley Davidson
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan seorang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berinisial SY sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.
SY diduga menerima hadiah berupa satu unit motor gede merek Harley-Davidson terkait dengan pemeriksaan laporan keuangan PT Jasa Marga Tbk (Persero).
"(Tersangka) namanya SY, memeriksa (laporan keuangan) di Jasa Marga. Ada temuan (penyimpangan) lalu minta moge (motor gede)," kata sumber CNNIndonesia.com di KPK, Kamis (21/9/17).
SY sendiri langsung ditahan KPK pada Rabu malam terkait dengan kepentingan penyidikan. Dia keluar dari dalam ruang pemeriksaan KPK mengenakan seragam tahanan berwarna oranye.
Auditor pada Auditoriat Utama Keuangan Negara VII BPK itu ditahan di Rumah Tahanan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.
Saat dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah tak membantah bila ada tersangka baru yang ditangani pihaknya. Dia membenarkan bila ada seorang tersangka yang ditahan malam tadi.
"Ada kasus baru sedang proses, nanti kami informasikan lebih lengkap," tuturnya.
Sumber: cnnindonesia.com