IndonesiaKiniNews.com - Salah satu Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fachri Hamzah tak membantah pernyataan mantan Menteri Peningka...
IndonesiaKiniNews.com - Salah satu Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fachri Hamzah tak membantah pernyataan mantan Menteri Peningkatan Industri Negara Islam Indonesia (NII) Imam Supriyanto yang mengungkap, ayah dari Ketua Dewan Syuro PKS, ustadz Hilmi Aminuddin adalah Danu Muhammad, Panglima DI/TII wilayah Indramayu.
"Danu Muhammad itu memang bapaknya Pak Hilmi," tegas Fachri saat dikonfirmasi wartawan di DPR, Kamis (05/05/2011).
Fachri kemudian menegaskan PKS seakan tersudutkan dengan apa yang diungkapkan Imam Supriyanto.
Meski, apa yang dikatakan oleh mantan menteri NII siapa ayah ustadz Hilmi Aminuddin, memang benar adanya.
"Jangan kemudian membuat pelabelan lah, jangan sudutkan PKS. PKS sama sekali tak pernah mengusung ideologi Islam karena PKS menganut asas nasionalis dan religius. Tak ada negara Kristen, Hindu karena itu ide kampungan sekali," tegasnya.
"Siapa pun konsep negara agama tak ada, PKS juga sudah menegaskan itu. Tak ada negara Islam, Kristen, atau Hindu. Itu ide kampungan sekali," ujarnya lagi.
Mantan Menteri NII Imam Supriyanto menjelaskan,ayah kandung Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ustadz Hilmi Aminuddin merupakan pendiri sekaligus Panglima Darul Islam/Tentara Islam Indonesia.
"Ayah kandung Hilmi, Danu Muhammad Hasan adalah tokoh DI/TII, salah satu Panglima DI/TII wilayah Pantura. Dulu, saat Danu ditangkap, Hilmi dari cerita yang didapat mertua saya, mantan NII juga kemudian diungsikan ke Mesir, disekolahkan disana," Imam menuturkan.
Di Mesir, cerita Imam, Hilmi Aminuddin akrab dengan gerakan Ikhanul Muslimin yang kemudian dibawa ke Indonesia. Faham Ikhwanul Muslimin, katanya lagi, yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Partai Keadilan yang dibuat di era reformasi. Berdirinya partai itu juga bagian dari NII," kata Imam.
sumber: tribunnews.com