IndonesiaKiniNews.com - KPK lagi-lagi menjaring kepala daerah dalam operasi tangkap tangan (OTT). Pimpinan KPK menyerukan semangat perubah...
IndonesiaKiniNews.com - KPK lagi-lagi menjaring kepala daerah dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Pimpinan KPK menyerukan semangat perubahan.
"Secara umum saya hanya mau komen, kasihani lah negeri ini. Please, Indonesia bangun, bangun, sadar, ayo berubah. Masih ada 30 juta yang miskin, nggak punya kerjaan, tidak sehat, tidak punya KTP. Mengalami ketidakadilan sama sekali. Masak sih kita nggak mau buka hati dan bersyukur," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dihubungi, Sabtu (23/9/2017).
Terkait banyaknya OTT atau kegiatan penindakan belakangan ini, Saut memastikan untuk penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi akan terus berjalan.
Namun, ia tak menampik sedikit-banyak akan berpengaruh
"Yang penting kami punya bukti dan kami firm di situ. Lagian timnya kan beda. Yang pendalaman kasus-kasus baru juga jalan terus. Pengaruhnya sedikit-banyak pasti ada akan lebih lambat saja. Makanya, saya selalu bilang kasih saya 8.000 sampai 20 ribu staf, biar cepat tobat dan bersihnya negara ini, sambil kita perbaiki UU Tipikor kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, OTT tersebut terjadi pada Jumat (22/9/17) hingga tengah malam.
Ada 10 orang yang diamankan dalam operasi tersebut.
"Di antaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta," kata Febri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (23/9/2017).
"Di antaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta," kata Febri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (23/9/2017).
Dalam operasi ini, KPK mengamankan barang bukti ratusan juta rupiah. Namun belum merinci berapa jumlahnya.
"Ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai barang bukti," katanya
"Ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai barang bukti," katanya
Terjaring OTT, Wali Kota Cilegon Dibawa ke Gedung KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 10 orang di Banten, yang salah satunya merupkan Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi. Kesepuluh orang tersebut kini sudah dibawa ke Gedung KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini pemeriksaan masih berjalan. Sejumlah pihak yang diamankan sudah dibawa ke kantor KPK," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Sabtu (23/9/2017).
Febri mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan hasil OTT tersebut.
Untuk diketahui, ada ratusan juta rupiah yang diamankan sebagai barang bukti dalam OTT ini. "Ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai barang bukti," katanya.
OTT ini sendiri diindikasi terkait dengan perizinan kawasan industri di salah satu kawasan di Banten. Namun KPK belum merinci secara jelas soal indikasi tersebut.
"Sejauh ini diamankan sekitar 10 orang, di antaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta. Diindikasikan ada transaksi terkait dengan proses perizinan kawasan industri di salah satu kabupaten kota di Banten," katanya
Sumber: detik.com