IndonesiaKiniNews.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, seluruh kader partainya saat ini sudah memiliki satu konsesu...
IndonesiaKiniNews.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, seluruh kader partainya saat ini sudah memiliki satu konsesus untuk mencalonkan Ketua Umum Prabowo Subianto pada Pemilu 2019.
Oleh karena itu, Fadli menyesalkan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, yang menyebut Presiden Joko Widodo akan terpilih kembali pada 2019 mendatang.
Fadli menilai, pernyataan Arief tersebut menandakan ia sudah tidak sejalan dengan Partai Gerindra.
"Di Gerindra itu sudah jelas kok, kami menginginkan Pak Prabowo untuk maju menjadi calon presiden 2019. Kalau ada orang yang beda pendapat soal itu, berarti dia bukan berada di tempat yang tepat," kata Fadli Zon kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2017).
Namun, Fadli tidak menjawab secara gamblang apakah pernyataan itu dimaksudkan agar Arief Poyuono diminta keluar jika tidak sejalan dengan kebijakan Gerindra.
"Saya sih terserah saja, tapi kalau sudah tidak sejalan lagi mau ngapain. Pernyataan itu jelas bertentangan dengan semua stakeholder Gerindra. Pernyataan itu tidak punya dasar kalau dia mengaku sebagai orang Gerindra," kata dia.
Fadli pun menilai Arief bisa dikenakan sanksi oleh mahkamah partai atas pernyataannya tersebut.
Apalagi, saat ini Mahkamah Partai Gerindra juga tengah melakukan proses terhadap pernyataan Arief yang mengaitkan PDI-P dengan PKI.
"Kami kan ada teguran pertama, kedua dan sebagainya. Itu di mahkamah partai, biarin lagi berproses," ucap Fadli.
Fadli tidak tahu apakah Arief marah kepada partai karena tidak membelanya atas pernyataan yang mengaitkan PDI-P dengan PKI. Namun, Fadli menekankan bahwa persoalan ini hanya masalah kecil yang bisa diselesaikan di mahkamah partai.
"Kemarin juga kan dia sudah minta maaf (ke PDI-P), menyadari kekeliruannya. Karena itu keliru memang, tidak sesuai garis partai. Kami selalu hormati partai lain dalam berdemokrasi," kata Wakil Ketua DPR ini.
Arief Poyuono yang sebelumnya kerap mengkritik Jokowi, mendadak mengeluarkan pernyataan berbeda.
Arief menilai bukan mustahil bagi Joko Widodo untuk kembali terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2019.
Hal itu dikarenakan adanya sejumlah capaian positif yang diberikan Jokowi pada tiga tahun pemerintahannya.
"Melihat prestasi Joko Widodo yang bakal meraih kesuksesan sepertinya bukan tidak mungkin Joko Widodo akan terpilih kembali jika mencalonkan kembali sebagai capres 2019," kata Arief melalui keterangan tertulis, Selasa (8/8/2017).
Arief kemudian menjabarkan sejumlah prestasi yang ditorehkan pemerintahan Jokowi. Misalnya angka inflasi yang bisa ditekan sehingga negara bisa jauh dari krisis keuangan.
Padahal, sejumlah negara tengah mengalami krisis keuangan dan pelemahan ekonomi.
Pernyataan Arief ini dilontarkan setelah ia dilaporkan ke kepolisian oleh sejumlah kader PDI-P karena mengaitkan partai berlambang banteng tersebut dengan PKI
Sumber: kompas.com