IndonesiaKiniNews.com - Praktik menyebarkan berita palsu alias hoax yang dilakukan kelompok Saracen akhirnya terbongkar. Kelompok itu me...
IndonesiaKiniNews.com - Praktik menyebarkan berita palsu alias hoax yang dilakukan kelompok Saracen akhirnya terbongkar.
Kelompok itu mengambil keuntungan dari produksi berita yang menyinggung SARA dan hoax.
Informasi yang disebarkan oleh Saracen umumnya menegasikan fakta sebenarnya.
Padahal, menurut Presiden Jokowi, banyak momentum positif yang lebih layak jadi perhatian ketimbang isu yang disebar Saracen.
"Banyak sekali momentum, tapi kita ini senangnya yang kayak Saracen gitu," kata Jokowi dalam acara di Bursa Efek Indonesia, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
"Banyak sekali momentum, tapi kita ini senangnya yang kayak Saracen gitu," kata Jokowi dalam acara di Bursa Efek Indonesia, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
Jokowi lalu memaparkan sejumlah momentum positif yang kadang tak terlalu menjadi perhatian publik. Menurut dia, momentum positif sebetulnya bisa digunakan untuk menarik investor.
"Pertama, mengenai layak investasi. Kenapa sudah lupa, bahwa kita sudah investment grade. Sudah layak investasi," tutur Jokowi.
"Pertama, mengenai layak investasi. Kenapa sudah lupa, bahwa kita sudah investment grade. Sudah layak investasi," tutur Jokowi.
Kemudian soal survei dari Gallup yang menempatkan Indonesia di posisi pertama dalam tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business) Indonesia pun mengalami kemajuan.
"Jangan dicari yang negatifnya, kita ini senang mencari yang negatifnya. Ini positif semua," ujar Jokowi
"Jangan dicari yang negatifnya, kita ini senang mencari yang negatifnya. Ini positif semua," ujar Jokowi
Sumber: detik.com