Bos First Travel Andika Surachman diapit oleh polisi saat rilis di Mabes Polri, Selasa (22/8) (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS) IndonesiaKiniNews.c...
Bos First Travel Andika Surachman diapit oleh polisi saat rilis di Mabes Polri, Selasa (22/8) (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS) |
IndonesiaKiniNews.com - Meski telah disangka melakukan penipuan dan penggelapan dana, bos First Travel bersikukuh mampu memberangkatkan jamaahnya pergi umrah.
Andika Surachman, suami Aniessa Hasibuan berdalih, sisa saldo yang amat minim tetap bisa memberangkatkan jamaah melalui bantuan dari investor.
Andika mengaku, ada investor yang siap memberangkatkan puluhan ribu jamaah yang belum berangkat.
Bahkan dia optimis jamaah itu bisa bertolak ke Tanah Suci dalam waktu dekat.
Keyakinan itu, pernah disampaikan Andika di depan mantan kuasa hukumnya, Eggy Sudjana.
"Saya tanya, ini mau berangkatkan orang banyak, bagaimana uangnya? Ada, Bang, uangnya dari investor," papar Eggy seraya menirukan ucapan pelaku. Namun, saat ditanya siapa investor itu, Andika belum mau berterus terang.
Sampai sekarang, Andika masih yakin investor itu mau menjadi tameng baru bagi First Travel.
Namun, polisi tidak begitu saja percaya. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak mengatakan, tak benar adanya investor yang mau menyumbang dana itu.
Sebab, setelah ditelusuri, ternyata yang dimaksud investor bagi tersangka adalah calon jemaah berikutnya.
Artinya, Andika ingin diberikan kesempatan untuk mempraktikkan kembali pola bisnis First Travel. Seperti diketahui, ada dugaan kuat First Travel menjalankan skema Ponzi dalam berbisnis.
"Tidak ada investor itu," kata dia di Bareskrim Polri, Gambir Jakarta Pusat, Selasa (22/8/17).
Jenderal bintang satu itu menerangkan, pengakuan adanya investor baru disampaikan setelah tersangka mendatangi Kementerian Agama. Pelaku, kata dia, meminta waktu dan berjanji untuk memberangkatkan jamaahnya.
’’Di situ lalu kami tanya, bagaimana merealisasikan janjinya itu. Katanya dengan mendatangkan investor baru. Gimana investor baru itu? Ya narik jamaah lagi. Kalau menurut kami itu artinya mereka akan penipuan lagi,’’ ucapnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan sana milik 58.682 jamaah umrah dengan total kerugian Rp 967 miliar.
Yang dijerat adalah Andika Surachman selaku direktur utama First Travel, Anniesa Hasibuan, istri sekaligus direktur, serta adik iparnya Kiki Hasibuan sebagai direktur keuangan First Travel.
sumber: jawapos.com